Dark Cloud Cover (awan hitam) adalah pola pembalikan untuk pasar Bearish. Sekilas memang seperti dengan pola Bearish Engulfing, namun jika diamati agak sedikit berbeda.
Pola ini terdiri dari dua candlestick, yaitu:
- Bullish Candle (candlestick pertama)
- Bearish Candle (candlestick kedua)
Sebuah pola dark cloud cover terjadi dan dianggap valid ketika candlestick bearish (candlestick kedua) close lebih dari 50% dari body candle bullish (candlestick yang pertama). Lihat contoh gambar di atas.
Sekilas kedua candle ini memiliki volume yang hampir sama.
Yang terjadi pada kedua candle tersebut bisa kita pahami, seperti para buyer mencoba menaikan harga lebih tinggi, namun pada candlestick berikutnya pasar tidak mampu memenuhi permintaan buyer yang menginginkan harga lebih tinggi, kemudian harga bergerak turun dengan volume yang sama seperti halnya candle yang pertama.
Hal tersebut seperti mengisyaratkan bahwa area resistance terbentuk pada kisaran harga close candlestick yang pertama.
Contoh dari pola candlestick Dark Cloud Cover.
Bagaimana cara memanfaatkan sinyal dari pola Dark Cloud Cover ini?
Dalam berbagai kasus, kebanyakan trader professional tidak akan membuka posisi pada saat pola ini terbentuk, yaitu pada candle pertama atau kedua sampai sinyal lain memberikan konfirmasi yang lebih valid seperti break trendline atau support/resistance.