Pengertian Indikator Negara Maju Dan Berkembang

Posted on
Indikator Negara Maju Dan Berkembang

Pada materi kali ini kita akan mempelajari tentang beberapa faktor dari indikator dari Negara maju dan Negara berkembang secara ringkas.

Apa saja faktor dan indikator perekonomian pada suatu Negara maju dan Negara berkembang? Lalu apa saja parameter-parameter yang digunakan untuk melihat apakah perekonomian di suatu Negara  maju atau belum? Mari kita pelajari sedikit banyak tentang beberapa faktor yang mempengaruhi dan apa saja indikator tersebut. Tentu saja, baik negara maju atau Negara berkembang pastilah berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya.

Setiap negara sangat perlu untuk melakukan pembangunan dan perkembangan di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Tolak ukur kemajuan dari suatu negara dapat dilihat dari sisi keberhasilannya dalam proses setiap pembangunan dan perkembangan infrastruktur di negaranya, baik dari segi kemajuan setiap tahun atau menggunakan satu periode tertentu.

Selain itu mengukur kemajuan suatu negara juga bisa dilakukan dengan membandingkannya dengan negara lain. Adapun metode untuk mengukur kemajuan suatu negara kita bisa menggunakan dua hal, yaitu dari segi kuantitatif dan kualitatif.

Secara Segi kuantitatif – suatu negara dianggap sebagai negara maju atau berkembang dapat dilihat dari segi tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, serta volume laju pertumbuhan penduduk.

Sementara dari Segi kualitatif – suatu negara dianggap maju jika dari segi pertumbuhan ekonominya mengalami peningkatan secara konsisten dan berkelanjutan, dibarengi dengan pemerataan pendapatan dari berbagai sektor bidang.

Pencapaian yang baik untuk suatu negara haruslah seimbang, baik dari segi kuantitatif maupun dari segi kualitatif.

Untuk segi kualitatif, perkembangan dan kemajuan juga bisa diukur dari beberapa faktor seperti pendidikan yang merata untuk semua rakyat di negara tersebut, kesehatan yang memadai, kinerja hukum dan juga faktor politik. Biasanya dari segi kualitatif yang baik juga bisa dilihat dari sistem pemerintahannya yang bekerja dengan baik tanpa ada masalah internal, seperti konflik politik di dalamnya.

Nah, sekarang mari kita bahas tentang indikator untuk mengukur perkembangan negara satu per satu.

1. Kondisi Ekonomi

Seperti yang disebutkan di atas, suatu Negara bisa dikatakan maju atau tidak bisa dilihat dari sisi perkembangan ekonominya, baik dari segi kualitatif maupun dari segi kuantitatif. Parameter yang bisa digunakan untuk melihat perkembangan ekonomi suatu Negara bisa kita lihat dari beberapa parameter seperti berikut:

a) Pendapatan Ekonomi per Kapita

Pendapatan per kapita memiliki fungsi sebagai indikator atau tolak ukur untuk melihat kondisi perekonomian suatu negara. Negara yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi dan konsisten bisa dikatakan memiliki perekonomian yang sehat. Pada tabel di bawah kita bisa melihat ukuran pendapatan per kapita yang ditentukan oleh Bank Dunia sebagai tolak ukur untuk Negara berkembang atau Negara maju

tabel 1.1 – pendapatan per kapita tahun 2005
tabel 1.1 – pendapatan per kapita tahun 2005

Pada tabel di atas kita bisa membedakan suatu Negara maju atau tidak dengan melihat dari pendapatan per kapitanya. Salah satu faktor sebuah Negara bisa memiliki pendapatan per kapita dengan nilai yang tinggi adalah dari kemampuan Negara tersebut untuk mengolah dan memaksimalkan sumber daya yang mendukung ekonomi . Salah satu sumber daya penting yang dimiliki suatu Negara tentunya adalah sumber daya manusia.

Sebagai contoh, berikut adalah tabel pendapatan per kapita Negara pada tahun 2005 lalu. Menggunakan tabel di bawah ini kita bisa membedakan mana Negara yang dikategorikan sebagai Negara maju atau Negara berkembang sesuai parameter pada tabel 1.1 di atas.

tabel 1.2 - 2. pendapatan per kapita negara tahun 2005
tabel 1.2 – 2. pendapatan per kapita negara tahun 2005

Setelah kita melihat pendapatan per kapita pada tabel 1.2, sekarang kita bisa mengkategorikan mana Negara maju dan Negara berkembang. Setelah kita amati lebih lanjut, perbandingan pendapatan per kapita antara Negara maju dan Negara berkembang amatlah jauh nilainya. Negara-negara maju memiliki pendapatan per kapita yang melebihi rata-rata dari pendapatan per kapita dunia.

b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator kemajuan suatu Negara dapat dilihat dari segi tingkat pertumbuhan ekonominya. Negara maju memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat hingga pada suatu periode mencapai kestabilan ekonomi.

Pada saat kestabilan ekonominya tercapai, biasanya Negara-negara maju mulai melirik Negara-negara berkembang untuk menanamkan modal dan investasi mereka. Pada saat itulah pertumbuhan ekonomi dari Negara berkembang bisa mengalami sedikit peningkatan karena adanya arus investasi masuk.

Kestabilan pertumbuhan ekonomi yang dimiliki Negara-negara maju ditunjang oleh beberapa faktor ekonomi dan non-ekonomi. Faktor ekonomi antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, aktivitas perbankan, modal, usaha dan teknologi. Kemudian untuk faktor non-ekonomi meliputi kestabilan politik di Negara tersebut, aktifnya lembaga-lembaga sosial, pemerintahan yang bekerja dengan semestinya, serta moral-moral dari para penduduknya.

Mari kita lihat tabel tentang pertumbuhan ekonomi dari beberapa Negara yang maju

tabel 1.3 - pertumbuhan ekonomi negara maju tahun 2005
tabel 1.3 – pertumbuhan ekonomi negara maju tahun 2005

Dari tabel di atas kita bisa lihat bahwa nilai presentase dari pertumbuhan Negara-negara maju relatif kecil namun stabil. Lalu kita coba perbandingkan dengan nilai pertumbuhan dari beberapa Negara berkembang berikut ini

tabel 1.4 - pertumbuhan ekonomi negara berkembang tahun 2005
tabel 1.4 – pertumbuhan ekonomi negara berkembang tahun 2005

Nah dapat kita lihat perbandingan dari tabel di atas, di mana perbedaan pertumbuhan ekonomi Negara maju lebih kecil, namun mengalami kenaikan yang lebih stabil. Dan di sisi lain untuk Negara berkembang harus memacu pertumbuhan ekonominya.

Sejak tahun 2014 ini, Negara Cina sudah bisa dikatakan sebagai negara maju . Dalam kurun waktu kurang lebih 9 tahun Cina memang memfokuskan industri dari berbagai produk khususnya elektronik yang di ekspor ke Negara lain.

c) Kegiatan Utama di Sektor Perekonomian

Kegiatan dan aktifitas perekonomian menjadi salah satu indikator yang penting untuk mengukur tingkat kemajuan suatu Negara. Di Negara maju, sektor perekonomian lebih dipusatkan di bidang industri dan jasa. Walaupun demikian, terkadang suatu Negara maju mampu menjadi penghasil produk pertanian tertentu.

Ambil contoh Amerika Serikat, yang menjadi salah satu Negara yang mempunyai peran penting di sektor pertanian global sebesar 1% dari total pendapatan global. Dan tahukah Anda, Negara Amerika Serikat adalah salah satu Negara penghasil gandum terbesar di dunia. Itu artinya, Negara maju lebih fokus terhadap produktivitas dan pengelolaan sumber daya alamnya.

Kita bisa melihat kondisi dari segi sektor perekonomian di Negara lain melalui tabel berikut ini;

tabel 1.5 - sektor ekonomi negara maju tahun 2005
tabel 1.5 – sektor ekonomi negara maju tahun 2005
tabel 1.6 - sektor ekonomi negara berkembang tahun 2005
tabel 1.6 – sektor ekonomi negara berkembang tahun 2005

Dari tabel di atas kita juga bisa lihat pada umumnya sektor pertanian di Negara berkembang lebih besar daripada Negara maju.

d) Ketersediaan Modal

Tingkat ketersediaan modal di Negara maju tentunya lebih tinggi dari Negara berkembang. Tentu saja, karena pertumbuhan ekonomi di Negara maju sangat stabil dibandingkan Negara berkembang yang masih membutuhkan banyak kebutuhan di berbagai sektor. Hal tersebut juga dilandasi dari pendapatan masyarakat di Negara maju lebih tinggi.

Modal merupakan hal yang sangat penting di bagian perekonomian masyarakat. Dengan modal, suatu usaha dapat dibangun dan dikelola.

Pembukaan usaha yang baru ini juga dapat membuka sebuah lapangan kerja serta peningkatan ekonomi. Sehingga di Negara maju, membuka usaha bukanlah hal yang sangat sulit karena pemerintahnya memang sengaja memberikan sebagian modal untuk masyarakat yang serius untuk membuka suatu usaha.

Hal tersebut dilakukan karena jika setiap ada usaha yang baru dibangun dan dibuka, maka pemerintah akan terbantu dengan berkurangnya tingkat pengangguran serta pemasukan pajak lebih besar.

Sedangkan untuk Negara berkembang, ketersedian modal masih sangat jarang ditemui. Karena pendapatan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Sehingga masih sedikit peningkatan produksi dan pemasukan untuk pemerintahannya yang akan memberikan pinjaman modal bagi para pengusaha baru.

Selain dari tingkat pendapatan, ketersediaan modal di suatu negara bisa juga diukur dari nilai investasi. Di Negara-negara maju, modal yang banyak seringkali disalurkan di berbagai investasi, baik investasi di dalam Negeri itu sendiri maupun di Negara lain. Salah satu bentuk investasi tersebut, dapat berupa pendirian perusahaan baru. Di Negara berkembang, contohnya saja Indonesia, banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan asing yang pada umumnya berasal dari Negara-negara maju.

e) Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Banyaknya sumber daya alam pada suatu Negara belum tentu menjamin apakah Negara tersebut sudah bisa digolongkan sebagai Negara maju atau belum. Sumber daya alam merupakan aset yang sangat penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, ironisnya, masih banyak sekali Negara-negara berkembang yang memiliki produk sumber daya alam yang kaya tetapi bukan menjadi golongan dari Negara maju.

Kita ambil saja contoh Negara Jepang. Perlu diketahui, Jepang tidak terlalu memiliki sumber daya alam yang sangat tinggi. Namun karena mereka mampu dan unggul di bidang teknologi yang lebih maju, mereka mampu mengolah sumber daya alam yang sengaja di impor dari Negara lain untuk diolah lebih efisien dan lebih optimal lagi. Yang sangat penting disini adalah bukan seberapa kaya Negara tertentu memiliki sumber daya alamnya, namun seberapa efisien dan optimal dalam mengolah sumber daya alamnya.

2. Kondisi Penduduk

a) Pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi juga merupakan salah satu identitas dari negara berkembang. Bagaimana bisa dikatakan begitu ? Seperti halnya di Indonesia yang juga merupakan negara berkembang, salah satu faktornya adalah tingkat usia perkawinan yang bisa terbilang terlalu awal menjadi nilai laju penduduk menjadi tinggi. Hal tersebut juga dipengaruhi karena masih minimnya pendidikan yang ada di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, pernikahan dengan usia dini sangat marak terjadi. Selain itu, dari sisi tingkat kemajuan di bidang ilmu dokter dan medis, kesehatan masyarakat, serta sanitasi yang mendukung tidak dibarengi dengan usaha-usaha untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Meskipun program-progam dari pemerintah seperti keluarga berencana (KB), hal tersebut belum terlihat keberhasilannya jika masih kurangnya kesadaran dari masyarakat.

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi ditandai dengan nilai angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah. Apakah benar pertumbuhan negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju ? Mari kita lihat tabel di bawah ini

1.7 – tingkat pertumbuhan penduduk Negara maju tahun 2006
1.7 – tingkat pertumbuhan penduduk Negara maju tahun 2006
tabel 1.8 – tingkat pertumbuhan penduduk Negara berkembang tahun 2006
tabel 1.8 – tingkat pertumbuhan penduduk Negara berkembang tahun 2006

Seperti yang kita lihat di atas, rata-rata pertumbuhan penduduk di negara berkembang lebih tinggi daripada negara maju. Nilai angka kelahiran di negara maju rata-rata di bawah <15,00 kelahiran/1.000 populasi. Sebaliknya pada negara berkembang umumnya di atas nilai tersebut.

b) Kepadatan penduduk

Meningkatnya jumlah laju pertumbuhan penduduk juga berimbas pada peningkatan kepadatan penduduk. Sebagian besar negara berkembang rata-rata memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Berbagai masalah muncul dari segi kepadatan penduduk ini, salah satunya seperti semakin sesaknya suatu daerah, banyaknya rumah yang dikategorikan sebagai pemukiman ilegal dan kumuh, melonjaknya harga tanah/properti karena semakin banyak orang yang membutuhkan, dan lainnya.

Kita bisa lihat tabel di bawah ini kepadatan penduduk terbesar di dunia, salah satunya Indonesia. Dan rata-rata negara yang mempunyai masalah dengan kepadatan penduduk adalah negara berkembang.

tabel 1.9 – Negara dengan jumlah penduduk terbesar tahun 2006
tabel 1.9 – Negara dengan jumlah penduduk terbesar tahun 2006

3. Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran menjadi indikator yang paling penting dalam perkembangan kemajuan suatu negara.

Tingginya tingkat pengganguran diakibatkan oleh beberapa faktor, seperti kurang berkembangnya sektor industri dan usaha yang mampu menampung tenaga kerja dalam jumlah yang banyak.

tabel 1.10 – tingkat pengangguran di Negara maju tahun 2005
tabel 1.10 – tingkat pengangguran di Negara maju tahun 2005
tabel 1.11 – tingkat pengangguran di Negara berkembang tahun 2005
tabel 1.11 – tingkat pengangguran di Negara berkembang tahun 2005

Melalui tabel di atas, kita bisa membandingkan tingkat pengangguran di negara berkembang rata-rata masih cukup tinggi. Sedangkan di negara maju relatif kecil nilainya. Hal tersebut dikarenakan banyaknya sektor perekonomian yang tumbuh pesat yang membutuhkan banyak tenaga kerja, salah satunya bagian industri.

Sedangkan di negara berkembang masih minimnya ketersediaan lapangan kerja. Dan yang lebih parah lagi adalah banyaknya kasus Urbanisasi yang menghasilkan pengangguran-pengangguran di kota-kota besar di negara berkembang.

4. Tingkat Pendidikan

Salah satu masalah yang sering terjadi di negara berkembang adalah tingkat pendapatannya yang masih rendah. Apa yang menyebabkan hal tersebut ? Pastilah yang faktor utama adalah masih minimnya kualitas pendidikan di sebagian masyarakat. Tingkat pendidikan yang rendah membuat kualitas masyarakat memiliki pekerjaan yang tidak layak, hal tersebut juga memicu banyaknya pengangguran di negara berkembang.

Tingkat pendidikan di negara berkembang tergolong rendah. Rata-rata hanya kurang lebih sekitar 64% saja. Masyarakat yang mampu mengikuti pendidikan dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi masih sangat terbilang rendah.

5. Keadaan Sosial Budaya

Apakah faktor sosial budaya bisa mempengaruhi pekembangan suatu negara ? Ya, tentu. Yang dimaksud disini adalah didasari oleh pola pikir dari masyarakat tersebut. Banyak di negara berkembang masih terlalu percaya dengan mitos-mitos, sehingga hal tersebut yang membuat kurangnya kualitas dan pola pikir dari masyarakat.

Sejak kecil, di negara-negara maju diajarkan pola pikir dengan kreatifitas yang tinggi. Mereka sudah diajari tentang pendekatan-pendekatan teknologi serta pola pikir untuk bekerja keras. Contohnya saja di Amerika Serikat, disana anak berusia sekita 10 tahun sudah diberi tugas di sekolah untuk membuat kerajinan tangan berupa kontruksi marble track. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kreatifitas dan imajinasi yang tinggi bagi sang anak.

Tugas Sekolah Anak di Negara Maju

 

Hasil Tugas Sekolah Anak di Negara Maju
Hasil Tugas Sekolah Anak di Negara Maju

6. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat dibutuhkan dalam berbagai asek kehidupan. Negara maju memiliki kemajuan di bidang teknologi untuk membantu pekerjaan sehari-hari ataupun produksi. Contoh saja di jepang mereka memiliki berbagai macam traktor dan alat pertanian dengan teknologi yang tinggi. Sehingga hasilnya membuat sektor pertanian mereka maju, hasil panen yang berkualitas bagus, serta efisiensi dalam pengerjaanya.

Meskipun suatu negara tidak bisa menciptakan teknologi yang maju, namun setidaknya suatu negara mampu menguasai teknologi agar tingkat produksi lebih tinggi lagi. Sebagai masyarakat di negara berkembang, sepatutnya kita juga meningkatkan penguasaan terhadap teknologi agar tidak tertinggal dengan negara lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *