Pin Bar adalah bentuk candlestick yang bentuk body candlestick sangat kecil namun memiliki sumbu/ekor yang sangat panjang. Ada dua jenis Pin Bar, yaitu Bullish Pin Bar dan Bearish Pin Bar.
Sebuah candlestick pin Bar Bullish terlihat dengan body yang kecil di bagian atas dan sumbu yang panjang di bagian bawah, hal itu menunjukan bahwa harga sudah dijual turun oleh para seller akan tetapi kemudian para buyer membeli harga kembali karena diyakini pasar telah menemukan area support. Hal ini juga menandakan bahwa harga sudah terlalu oversould ketika berada di bawah.
Begitu juga dengan bentuk pin bar Bearish yang diwakili oleh body candlestick yang kecil kemudian mempunyai sumbu yang panjang.
Bagaimana trade menggunakan pin bar?
Ada beberapa point menggunakan sinyal dari candlestick pin bar, dengan menggunakan area support dan resistance tentunya:
- Cari pin bar di area resistance tertinggi dan area support terendah
- Open posisi buy ketika terbentuk candlestick pin bar di area support
- Open posisi sell ketika terbentuk candlestick pin bar di area resistance
- Entri posisi di titik tengah pada pin bar tersebut
- Tempatkan stop loss di penghujung sumbu pin bar
- Risk reward 1:3. Artinya jika stop loss 20 pip maka take profit 50 – 60 pips
Sinyal dari pin bar sangat akurat jika kita tahu posisi pin bar itu sedang berada di level area mana. Tentunya jika Anda seorang day trader mungkin sering menemui pin bar terbentuk di level area pivot dan support/resistance harian.
Ingat, strategi pin bar sangat identik dengan price action, jika Anda belum tahu apa itu price action, silahkan baca tulisan “belajar tentang price action“.