Mengelola Maksimal Loss di Setiap Open Posisi

Posted on

Kemampuan setiap orang berbeda-beda. Begitu juga dengan kemampuan dan kesiapan dalam menanggung rugi juga berbeda-beda pula. Anda harus memutuskan berapa banyak kerugian maximum yang bersedia Anda tanggung dalam sekali sesi trading.

Kenapa kita perlu dan wajib menghitung kerugian sebelum mulai bertransaksi? Agar supaya kita bisa menjaga kerugian seminimal mungkin.

Dengan menentukan kerugian maksimum yang kecil,total trading float/margin Anda tidak akan berkurang banyak bila Anda mengalami kerugian beruntun dan masih bisa bertahan dan mengembalikan kerugian yang telah terjadi.

Perhatikan tabel berikut ini. Misalnya trading Float Anda adalah 100 juta. Berarti kerugian maximum yang Anda tanggung dalam satu kali sesi trading bila maximum loss Anda 2% adalah 2 juta. Sedangkan bila 20% adalah 20 juta.

Contoh tersebut di atas adalah untuk satu kali trading. Maksudnya dalam satu kali sesi trading = 1 hari Anda bertrading.

Jadi dalam 1 hari/1 sesi dalam berkali-kali trading Anda hanya mempersiapkan kerugian 2 Juta dalam sehari, tidak boleh lebih dari itu, jika Maximum Loss Anda adalah 2%.

2% merupakan angka yang sangat ditoleransi dan dianjurkan oleh para trader profesional lainnya.

Kenapa hanya 2% ? Saya pikir itu sangat sedikit dan jika presentase lebih besar saya masih bisa menganggunggnya. Tunggu dulu, jangan terlalu menganggap hal kecil sangat enteng. Bahkan hal kecil sekalipun bisa membuat hidup Anda bahagia ataupun menderita.

Coba kita ilustrasikan kegiatan dalam satu kali sesi trading berikut ini. Anda mengambil Maximum Loss dengan nilai maximal 2% dari modal 100Juta. Dan 5 kali sesi trading pertama Anda rugi secara beruntun. Mari kita kalkulasi;

  • Sesi Trading pertama dana 100Juta Anda merugi sebesar 2%. Berarti Anda merugi 2 Juta. Dana tersisa =98 Juta
  • Sesi trading kedua dana Anda 98Juta Anda merugi sebesaar 2%. Berarti Anda merugi 1,96 Juta. Dana tersisa = 96,4 Juta
  • begitu seterusnya sampai Anda kalah dan rugi sampai 5 kali.

Itu adalah hitungan menurut Maximum Loss 2%. Coba perhatikan tabel berikut dengan persentasi Maximum Loss yang berbeda.

Nah, sejauh ini Anda sudah mengerti? Lalu bagaimana jika Anda mengambil resiko lebih besar? Semisal 20%. Memang jika Anda bisa dan tahu harga pasti akan kemana Anda bisa menjadi kaya dalam sehari, tapi juga akan sangat lebih cepat juga untuk bangkrut. Dengan hanya 5 kali kalah trading Anda, uang Anda akan menjadi 32,7 juta.

Anda harus untung 300% untuk mengembalikan modal Anda hingga balik modal 100 Juta seperti semula.

Dengan mengatur Resiko, Anda dapat meminimal Rugi dan memaksimalkan keuntungan. Jangan pernah berpikir tidak mungkin kita 5 kali kalah berturut-turut dal trading pertama. Jangan bilang tidak mungkin dulu.

Semua bisa terjadi diluar dugaan Anda. Maka dengan mengatur kerugian Anda dengan Maximum Loss,Anda akan dengan cepat beradaptasi dan menjadi trader profesional.

Kita ambil contoh lain dengan dana yang lebih kecil. Di atas kita menghitung presentase loss dengan satu hari, kali ini kita akan menghitung presentase loss dengan perhitungan setiap open posisi. Kenapa kita menggunakan presentase setiap open posisi ? Karena ini yang sering digunakan oleh mayoritas trader kebanyakan.

Semisal Anda mempunyai dana sebesar $500 pada akun trading, lalu berapa lot yang aman untuk digunakan? Kita coba gunakan lot per posisi dengan presentase loss sebesar 2%.

Anda mempunyai dana $500. 2% dari $500 adalah $10. Setiap open posisi Anda menetapkan Stop Loss sebesar 50 pips. Jadi jika menggunakan presentase 2% dengan stop loss 50 pips, maka lot yang aman digunakan adalah 0.20.

Karena jika Anda mengalami loss sebesar 50 pips, maka kerugian yang Anda alami adalah $10 saja ($0.20 x 50 = $10).

Lalu jika dalam 5 kali beruntun Anda mengalami loss, maka dana pada akun Anda masih $451.9.

Tidak buruk jika menggunakan 2% dalam setiap open posisi. Lebih baik daripada Anda menggunakan perhitungan ketahanan margin dalam menggunakan lot seperti ketahanan margin 100 – 200 pips saja. Akan lebih baik menghitung loss seperti ini karena lebih mudah Anda ukur perhitungannya.

Nah itu dia salah satu seri materi tentang Money Manajement. Semoga bermanfaat materi kali ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *