Mata uang seperti halnya manusia, mempunyai ciri khas dan karakteristiknya masing-masing. Ada yang gampang berubah sikapnya (nilainya) hanya gara-gara masalah kecil, ada yang aktif sekali dan ada yang pendiam. Beberapa hal tersebutlah yang membuat pasar mata uang atau valuta asing memiliki daya tarik tersendiri.
Ketika kita sedang bertransasksi di pasar forex, pastinya kita akan berhubungan atau berinteraksi dengan salah satu mata uang. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengenal karakter dari mata uang tersebut terlebih dahulu. Jika kita sudah memahami karakter mata uang tersebut, kemungkinan besar akan jauh lebih mudah dalam memahami pergerakan nilainya.
Untuk memahami karakter dari suatu nilai mata uang, tentu kita juga harus memahami kondisi, aktifitas dari negara asal mata uang tersebut. Tentunya tidak mudah untuk memahami kondisi ekonomi di suatu negara, namun hal tersebut bisa memberikan lebih banyak informasi untuk mengenal karakter mata uang yang bersangkutan.
Melihat Karakter Mata Uang Dari Berbagai Faktor
Contoh saja kita akan mencoba mengenal karakter dari Dolar Amerika Serikat atau disingkat USD. Untuk mengenal lebih dalam tentang USD ini, kita bisa mencari tahu kondisi atau aktivitas perputaran ekonomi di Amerika Serikat, berikut 11 hal penting yang perlu ketahui, seperti:
- Apakah laju ekonomi di Amerika Serikat mengalami surplus perdagangan atau defisit perdagangan?
- Produk apa saja yang diekspor dari Amerika Serikat ?
- Kepada negara mana produk Amerika Serikat diekspor ?
- Produk apa saja yang diimpor ke Amerika Serikat ?
- Dari negara mana saja produk impor ke Amerika Serikat ?
- Apakah pasar Obligasi AS saat ini sedang atraktif atau tidak ?
- Apakah Pasar Saham AS saat ini sedang atraktif atau tidak ?
- Cari tahu tentang bank sentralnya, apa saja tugasnya, berapa banyak cadangan devisa dalam bentuk mata uang maupun emas ?
- Apakah Pemerintah AS sering melakukan intervensi langsung maupun tidak di pasar keuangan ?
- Berita ekonomi apa saja yang memiliki pengaruh besar terhadap nilai Dolar Amerika Serikat ?
- Apakah Dolar AS merupakan mata uang yang digolongkan ‘Safe-Haven‘ ?
Nah, jika kita ingin mencoba memahami lebih dalam terkait karakter dari mata uang USD, minimal harus mengetahui dari jawaban-jawaban diatas. Lalu apa yang spesial dari pertanyaan-pertanyaan tersebut ? Kenapa kita harus meluangkan waktu dan repot mencari informasi-informasi diatas ?
Sebelum Anda ingin menikahi seseorang pastinya Anda akan mencari informasi tentang calon pasangan Anda bukan ? Hal tersebut juga berlaku ketika kita akan berinvestasi disuatu produk yang akan kita investasikan (dalam hal ini sebuah mata uang). Jika tidak mengenal lebih dalam, maka kita akan salah dalam memilih pasangan kita.
Mata Uang Utama Di Pasar Forex
Dolar Amerika (USD)
Dolar AS atau USD dianggap sebagai mata uang utama di pasar global. Hal tersebut bisa dilihat dengan dari 80% transaksi di seluruh dunia menggunakan mata uang dolar AS.
Selain itu dolar AS juga menjadi salah satu mata uang yang berkorelasi dengan harga komoditas seperti emas dan minyak. Dikarenakan USD merupakan mata uang utama di pasar internasional, segala situasi dan kondisi yang menyangkut Amerika Serikat sangat penting untuk disimak.
Euro (EUR)
Euro merupakan mata uang tunggal yang digunakan oleh seluruh negara anggota yang tergabung di dalam Uni Eropa. Selain itu euro juga dianggap sebagai mata uang utama setelah dolar AS di pasar keuangan global. Ini bisa terlihat dengan setiap transaksi menggunakan mata uang euro yang mencapai 37% dari total transaksi mata uang di seluruh dunia.
Poundsterling (GBP)
GBP adalah mata uang resmi dari Britania Raya. Walaupun sebelumnya Inggris merupakan salah satu anggota dari Uni Eropa (lalu keluar setelah referendum Brexit), Inggris tidak menggunakan mata uang euro dan masih tetap mempertahankan menggunakan Poundsterling.
GBP menjadi salah satu mata uang utama dengan total sekitar 15% dari seluruh transaksi pertukaran mata uang global.
Jepang Yen (JPY)
Mata uang Jepang Yen ini dianggap sebagai salah satu mata uang yang unik dikarenakan setiap pergerakan nilainya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jepang yang dikenal sebagai negara dengan teknologi sangat maju namun hanya memiliki sumber daya yang terbatas. Tercatat, Jepang seringkali melakukan perdagangan kepada negara mitra dagang untuk membeli berbagai komoditas tambahan sumber daya.
Untuk itulah nilai tukar dari Jepang Yen sangat dipengaruhi oleh harga dari komoditas impor di negara tersebut.
Australia Dollar (AUD)
Mata uang yang digunakan di negara Australia ini juga dikenal sebagai mata uang komoditas. Hal tersebut dikarenakan Australia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar.
Sektor pertambangan merupakan sektor utama penopang ekonomi Australia setelah sektor perdagangan. Itulah mengapa nilai tukar dolar Australia sangat sensitif terhadap harga komoditas khususnya harga emas.
Selain itu Australia memiliki hubungan erat dengan negara China, khususnya perdagangan. Jadi kondisi ekonomi China juga sangat berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang dolar Australia (AUD).
Dolar Kanada (CAD)
Kanada juga dikenal sebagai negara tambang penghasil emas terbesar di dunia. Itulah mengapa nilai tukar dolar Kanada juga dapat dipengaruhi oleh harga emas. Selain itu mata uang dolar Kanada ini juga sedikit sensitif terhadap pergerakan harga minyak.
Swiss Franc (CHF)
Swiss dikenal sebagai negara ‘penyimpan aset’ teraman di seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan minimnya syarat dan peraturan perbankan, pajak yang ramah serta jaminan keamanan atas intervensi dari luar membuat mayoritas investor di seluruh dunia menyimpan aset mereka di negara tersebut.
Di pasar forex, nilai tukar CHF tidak terlalu memiliki volatilitas yang cukup tinggi setiap harinya dikarenakan bank Nasional Swiss (SNB) sangat rajin dalam mengitervensi nilai tukar CHF untuk tetap stabil. Namun sekali ada perubahan pada kebijakan SNB khususnya perubahan suku bunga, maka volatilitas pergerakan mata uang CHF akan sangat tinggi.
Karakteristik Pair Forex
Setelah membaca keterangan diatas, tentu setiap pasangan mata uang (pair) di pasar forex memiliki karakteristiknya masing-masing.
EUR/USD
Pair EUR/USD ini dikenal sebagai pair favorit bagi trader di pasar forex karena pergerakannya yang cukup stabil. Rata-rata pergerakannya sekitar 40 – 120 pips perhari, namun bisa lebih jika ada agenda ekonomi penting seperti perubahan kebijakan moneter dari The Fed atau ECB. Sangat sensitif terhadap data ekonomi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa (khususnya dari Jerman, Spanyol, Perancis, Italia dan Belanda).
Dalam kebanyakan kasus yang ditemui, pergerakan EUR/USD sangat minim pada pembukaan awal pekan atau hari Senin. Aktif pada sesi Eropa dan Amerika. Terkadang memiliki korelasi positif dengan GBP/USD dan korelasi negatif dengan USD/JPY.
GBP/USD
Pair GBP/USD ini memiliki volatilitas yang cukup tinggi, apalagi setelah terjadi Referendum Brexit. Kisaran pergerakan rata-rata per harinya adalah 50 – 150 pips jika hari normal, namun bisa mencapai 100 – 200 pips jika ada agenda ekonomi penting seperti pertemuan FOMC atau MPC.
Sama seperti EUR/USD, pair GBP/USD juga menjadi salah satu pair favorit karena pergerakan yang stabil dengan volatilitas yang tinggi. Pergerakannya sangat aktif jelang pembukaan sesi Eropa (14:00 WIB) dan sepanjang sesi Amerika (19:00 – 22:00 WIB). Terkadang memiliki korelasi positif dengan EUR/USD dan korelasi negatif dengan USD/JPY.
USD/JPY
Pair USD/JPY merupakan pasangan mata uang cross paling favorit daripada pair cross lainnya. USD dan JPY keduanya merupakan mata uang yang tergolong safe haven. Selain itu perbedaan suku bunga antara Bank of Japan dan Federal Reserve menjadi salah satu kelebihan dari pair ini. Walaupun negara AS dan Jepang merupakan salah satu negara yang paling membutuhkan impor sumber daya, namun bukan berarti nilai tukar antara kedua mata uang tersebut positif.
Perbedaan intervensi di pasar secara langsung juga sangat mencolok, dimana BoJ sering terjun langsung ke pasar melalui intervensi tertutup, sementara The Fed melakukan intervensi melalui kebijakan-kebijakan yang sering dipublikasi secara berkala. Jam aktif pair USD/JPY di sesi Asia (08:00 – 15:00 WIB) dan sesi Amerika (19:00 – 23:00 WIB).