Jika Anda memulai untuk berinvestasi di Forex, Anda perlu tahu bahwa volatilitas adalah salah satu risiko terbesar bagi para trader, khususnya trader pemula. Hal tersebut berlaku ketika mereka mendapatkan profit yang sangat besar dalam sekali waktu namun juga dibarengi dengan resiko yang tak kalah besarnya saat itu juga.
Trading di forex market ini sangat rentan dengan volatilitas. Contoh saja pasar bergerak dengan volatilitas tinggi pada saat sesi Eropa atau Amerika di buka. Pada sesi pasar tersebut harga bergerak naik turun atau dalam satu arah dengan cukup kuat dan cepat, bisa dalam hitungan detik maupun menit.
Pada tulisan ini kita akan membahas hal-hal yang terjadi saat harga bergerak dengan volatilitas yang sangat tinggi, di antaranya :
Dampak dari Berita Ekonomi
Apakah Anda tahu mengapa pasar menjadi tidak stabil dalam waktu tertentu? Para trader yang mengikuti perkembangan ekonomi seperti saat Brexit kemarin pasti akan mengerti kenapa pasar bergerak sangat ekstrim, khususnya pada pair dengan GBP. Pasangan GBPUSD turun lebih dari 2.000 pip dalam sehari. Penurunan besar seperti itu cukup untuk membuat akun ‘Margin Call’ seluruh trader yang tidak mempunyai pengalaman dan informasi sama sekali.
Sebagai seorang trader Forex, Anda harus mengetahui tingkat atau dampak dari suatu berita terhadap mata uang. Misalnya, Anda dapat trading secara normal ketika akan adada berita dengan dampak sedang. Namun sebelum berita yang berdampak besar seperti NFP, FOMC, atau MPC, sangat penting bagi Anda untuk meningkatkan kewaspadaan Anda seperti dengan menempatkan stop loss ketat atau mengurangi penggunaan lot. Karena jika kita salah menganalisa arah harga, loss tidak akan terlalu besar.
Sulit Membuka Posisi Trading (Slippage)
Salah satu hal yang perlu Anda ketahui adalah mungkin ada keterlambatan saat memasukan open posisi ketika pasar bergerak dengan volatilitas tinggi. Pergerakan seperti itu sangat sulit untuk ditangkap langsung oleh sistem broker, jadi terkadang broker akan menunda atau membatalkan order Anda.
Hal itu dikarenakan di saat pasar bergerak dengan volatilitas tinggi, sistem komputer pada feed harga broker tidak bisa mengikuti harga real pasar saat itu, jadi ketika saat tertentu seperti ketika sebuah berita dirilis, order yang Anda tempatkan terkadang tidak sesuai dengan harga yang Anda inginkan saat itu dan hal tersebut sangat wajar.