Interest Rate – Pemahaman Sederhana Suku Bunga Forex

Posted on
Interest Rate Suku Bunga

Memahami pengaruh suku bunga terhadap nilai tukar mata uang memang sedikit rumit bagi yang tidak mengetahui point dasarnya. Sederhananya seperti ini, Nilai dari tingkat suatu suku bunga atau Interest Rate membuat perputaran uang pada dunia forex. Dengan kata lain pasar forex bergerak karena reaksi pasar terhadap nilai suku bunga pada setiap mata uang yang diperdagangkan.

Suku bunga pada mata uang merupakan salah satu faktor terbesar dalam menentukan nilai patokan harga, termasuk nilai mata uang. Mengetahui dan mencari tahu tentang bagaimana bank sentral menetapkan kebijakan moneter, seperti menaikan atau menurunkan nilai suku bunga merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, jika Anda merupakan trader yang ingin mengantisipasi pergerakan harga.

Salah satu alasan dari keputusan bank sentral untuk merubah nilai suku bunga adalah melihat stabilitas harga di pasar atau “inflasi”.

Inflasi adalah meningkatnya nilai harga barang dan jasa yang umum dikonsumsi oleh masyarakat secara luas. Inflasi adalah ketika dulu pada tahun pertengahan 1990 harga satu liter bensin hanya Rp500- dan sekarang 20 tahun kemudian Anda harus membayar lebih dari 20 kali lipat untuk membeli bensin satu liter.

Inflasi adalah ketika Anda menggunakan jasa angkutan umum hanya membayar Rp500 ketika tahun awal 2000’an, dan 10 tahun kemudian Anda harus membayar Rp2000 – Rp5000 untuk menggunakan jasa yang sama.

Secara umum jika inflasi meningkat namun masih dalam level yang tidak terlalu tinggi atau terbilang stabil, maka akan meningkatkan prospek pertumbuhan di sektor ekonomi.

Namun, dibalik itu semua tentu ada resiko yang siap dihadapi. Terlalu tinggi tingkat inflasi dapat merugikan perekonomian dan membuat pasar terlihat lesu dan kurangnya daya beli di masyarakat. Sehingga pada akhirnya roda perekonomian yang seharusnya lancar akan sedikit terhambat. Maka dari itulah sebabnya bank sentral selalu menjaga dan mengawasi tingkat inflasi yang berhubungan dengan indikator ekonomi seperti Customer Price Index (CPI) dan producer Price Index (PPI).

Dalam upaya untuk menjaga inflasi di tingkat yang dianggap aman, bank sentral kemungkinan berencana untuk menaikan acuan suku bunga mereka, dengan tujuan pertumbuhan perekonomian menjadi stabil dan tingkat inflasi akan menurun atau setidaknya bergerak melambat. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya karena minat konsumen dan bisnis di sektor peminjaman/kredit menurun. Para konsumen pasar lebih memilih menyimpan uang mereka daripada memilih untuk meminjam/kredit dengan harapan mendapatkan bunga yang lebih.

Di sisi lain, ketika suku bunga menurun, maka konsumen akan lebih cenderung untuk meminjam/kredit (karena nilai bunga yang dibayarkan kepada bank lebih sedikit, persyaratan peminjaman yang lebih mudah), meningkatkan retail dan capital (modal) mereka, berharap ekonomi mereka naik, sehingga pada akhirnya akan lebih merangsang roda perekonomian.

Hubungan Interest Rate Dengan Aktifitas di Pasar Forex

Tentu saja, karena kita melakukan aktifitas jual-beli mata uang pasti ada hubungannya dengan tingkat suku bunga. Mata uang bergantung dan bergerak pada nilai suku bunga karena hal itu menentukan arus perputaran perekonomian global (flow of global capital) ke dalam dan keluar di suatu Negara.

Suku bunga juga mampu menarik perhatian dari para investor dan pelaku pasar lainnya. Mereka lebih meminati berbisnis di Negara A atau Negara B tergantung dari tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank sentral di masing-masing Negara tersebut.

Misalnya saja, Anda ditawari 2 pilihan untuk menabung di 2 bank yang berbeda. Bank pertama menawarkan bungan 1% dan bank satunya lagi menawarkan bunga 1,5%, mana yang akan Anda pilih ? Anda pasti sudah mengetahui mana yang lebih diminati.

Seperti halnya dengan minat Anda, para pelaku pasar dan investor juga akan berpikir seperti itu. Semakin tinggi tingkat suku bunga di suatu Negara akan membuat semakin diminati juga mata uang di Negara tersebut. Semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin besar kemungkinan mata uang Negara tersebut akan menguat.

Sebaliknya, tingkat suku bunga yang rendah lebih ‘dijauhi’ oleh para pelaku pasar. Dan hal itu membuat nilai tukar mata uang di Negara tersebut akan cenderung menurun walaupun dalam waktu jangka panjang. Point utama yang dipelajari di sini adalah bahwa tingkat suku bunga secara langsung mempengaruhi pasar dan juga bagaimana para pelaku pasar dan investor memilih Negara mana yang paling diminati sebagai tempat untuk bisnis dan investasi. Hal tersebutlah yang membuat nilai mata uang bergerak naik turun sesuai minat pasar.

Ekspetasi Terhadap Suku Bunga atau Rates

Kondisi Pasar selalu berubah-ubah dalam mengantisipasi peristiwa dan situasi yang berbeda, begitupun juga dengan tingkat suku bunga. Walaupun suku bunga tidak terlalu sering berubah-ubah kecuali jika hal tersebut memang sangat diperlukan.

Kebanyakan para pelaku pasar tidak terlalu menghabiskan waktu mereka hanya untuk fokus terhadap tingkat suku bunga saat ini. Yang lebih penting adalah mereka lebih fokus terhadap acuan suku bunga di masa mendatang dan berharap suku bunga tersebut akan segera BERUBAH sehingga mereka bisa mengantisipasi perubahan pasar secepat mungkin.

Mengetahui bahwa tingkat suku bunga atau interest rate cenderung berubah sejalan dengan kebijakan monter adalah hal penting jika Anda ingin mempelajari analisis fundamental, terlebih lagi pada akhir periode siklus moneter.

Ketika periode waktu tertentu, biasanya pasar bergerak tak jelas dan terasa random ketika akan menghadapi pengumuman penting seperti laporan suku bunga ini. Anda tidak perlu tergesa-gesa dalam mencari harga yang tepat untuk masuk kedalam pasar. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah diam dan amati saja.

Di saat tersebut, Anda hanya dapat mengandalkan para spekulan untuk mencari tahu kapan kecenderungan pasar akan bergerak, naik atau turun.

Sebuah perubahan ekspetasi merupakan sebuah sinyal bahwa pasar akan mencoba berspekulasi. Tidak hanya laporan suku bunga saja, pasar juga akan berspekulasi terhadap laporan-laporan penting lainnya jika terasa tidak jelas arahnya. Hal tersebut sering dijumpai dimana sebuah laporan ekonomi yang positif namun harga malah bergerak berlawanan. Jadi Anda lebih baik berhati-hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *