Pengertian & Sejarah Dari Analisis Teknikal

Posted on

Analisa Teknikal dipahami sebagai sebuah kerangka kerja bagi trader yang membaca pergerakan harga berdasarkan data-data yang 99% dengan mengamati chart / grafik harga. Teorinya adalah seorang trader dapat memprediksi pergerakan harga melalui sejarah histori dari harga dan menentukan kondisi perdagangan saat ini melalui chart.

Hal yang terpenting dari analisis teknikal adalah bagaimanana analisis tersebut dapat mampu mengetahui trend secara dini, cepat dan akurat serta dapat memberikan keuntungan yang sudah ditentukan.

Sejarah Dari Analisis Teknikal

Asumsi yang dipakai dalam analisis teknikal seperti;

1). Harga yang ditampilkan di sebuah chart merupakan cerminan dari seluruh kondisi dan berbagai faktor yang terjadi di pasar. Seorang trader yang menggunakan analisis teknikal sebagai metode untuk mengamati pasar hanya akan peduli pada apa yang terlihat pada chart harga. Contohnya saja ketika harga sudah menyentuh level support dan kembali ke atas dia akan Buy, begitu sebaliknya jika harga menyentuh level resistance dan kembali ke bawah dia akan sell.

2). Mayoritas trader yang menggunakan analisa teknikal biasanya tidak terlalu peduli dengan faktor-faktor fundamental seperti angka inflasi, kestabilan pasar tenaga kerja, rencana-rencana bank sentral dan berita fundamental lainnya yang notabene memberikan dampak terhadap pergerakan harga dalam jangka yang cukup lama.

3). Trader yang mengamati menggunakan analisis teknikal percaya bahwa perilaku investor di masa lalu terjadi secara berulang-ulang dan dapat digunakan sebagai patokan untuk memprediksi harga di masa mendatang.

4). Para analisis teknikal percaya bahwa pergerakan harga tidak bergerak acak dan dapat diprediksi hanya dengan melihat chart harga, karena harga akan bergerak dalam satu arah (Trend) tertentu dan akan mengulanginya lagi.

Dasar-dasar memahami analisis teknikal

Mengenal pola pergerakan harga dan karakteristik suatu mata uang.

  1. Level Support dan Resistance
  2. Channel
  3. Divergence/Convergece
  4. Candlestick Chart

Untuk Anda yang ingin mempelajari analisa menggunakan metode teknikal, Anda bisa membaca materi di kategori Artikel Teknikal.

Sejarah Analisa Teknikal

Analisis teknikal pertama kali digunakan untuk perdagangan agrikultur di Eropa pada awal abad ke-16. Kemudian sekitar tahun 1700-an di Asia (tepatnya Jepang), tercipta teknik baru dalam analisis teknikal, yaitu Candle chart yang banyak digunakan oleh para trader saat ini. Pada waktu itu Candle Chart digunakan oleh pedagang beras dai Jepang. Sedangkan di Amerika, baru pada akhir abad ke 18 atau tepatnya pada tahun 1882, Charles Dow dan partnernta Edward Jones serta Charles Bergstresser mendirikan Dow Jones & CO.

Dow lalu menuangkan ide-idenya yang diakui dan dihargai sebagai landasan dasar bagi analisis teknikal sekarang ini dengan menulis seri Editorial dalam surat kabar harian terebesar di dunia saat itu, yang juga dimiliki oleh Dow Jones & CO, yaitu the wall street journal. Dunia akhirnya mengenal teori tersebut dengan nama Dow Theory. Charles Dow sendiri tidak pernah secara resmi meluncurkan buku hasil karya penulisannya tersebut selain di editorial surat kabarnya.

Perusahaan Dow Jones & CO itu kemudian juga terdaftar sebagai salah satu perusahaan public di NEW YORK Stock Exchange dengan symbol saham : DJ. Pada tahun 20017 Dow Jones & CO diakusisi oleh News Corporation milik konglemart Rupert Murdoch yang tercatat sebagai orang terkaya ke-33 di Amerika pada tahun 2007 (Forbes).

Pada Juli tahun 1884, Dow mempublikasikan Stock Market Average (Index) yang pertama di dunia dengan komposisi dari harga penutupan sebelas saham, yang terdiri dari Sembilan perusahaan kereta api dan dua perusahaan manufaktur. Stock market average ini kemudian digunakan sebagai barometer untuk mengukur peforma pasar saham Amerika secara keseluruhan. Jadi apabila nilai index turun, maka dapat dikatakan secara Rata-rata atau mayoritas keseluruhan saham di US market juga sedang mengalami penurunan dan berlaku sebaliknya.

Kemudian pada tahun 1897 Dow memisahkan Stock Market average tersebut di atas menjadi 2 Indexs, yang terdiri dari 12 saham industri dan industrial Index dan 20 saham perusahaan kereta api dalam Rail Index.

Baru pada tahun 1928, anggota industrial index berkembang menjadi 30 perusahaan dan bertahan hingga saat ini, yang dikenal dengan nama DJIA (Dow Jones Industrial Average) atau sering disebut Dow 30. Ketigapuluh perusahaan dalam indexs pasar saham terpenting dan tertua di dunia, serta tidak hanya digunakan sebagai barometer untuk mengukur pasar saham, tapi bahkan menjadi tolak ukur kondisi perekonomian amerika saat ini.

Tips Bagi trader yang menggunakan Analisis Teknikal

Bagi anda yang menggunakan analisis teknikal, berikut tips yang dapat anda manfaatkan;

  • Gunakan hanya indikator teknikal yang umum banyak dipakai oleh banyak trader dan bertradinglah ketika tidak ada berita ekonomi yang penting.
  • Sabar,disiplin, dan bertradinglah hanya ketika ada berita yang penting dan pastikan waktu yang Anda gunakan benar2 tepat.

Nah,untuk menguasai analisis keduanya,trader perlu belajar lebih giat lagi dan pastinya jam terbang yang sudah cukup tinggi untuk menganalisa menggunakan kedua analisis ini sekaligus.

Analisis teknikal merupakan salah satu cara pengambilan keputusan untuk melakukan transaksi,baik buy atau sell berdasarkan data harga pada masa lampau (data historis). Harga pergerakan mata uang setiap detik dicatat dan dilakukan sebuah analisis untuk menentukan harga yang akan datang.

Analisis Teknikal beranggapan bahwa analisis fundamental terlalu bervariasi dan pemakainnya sulit untuk diperhitungkan. Selain itu,informasi berita hanyalah penyebab dan bukan sebagai penentu arah pergerakan harga. Karena itu,banyak orang beranggapan bahwa cara analisis yang paling tepat adalah mempelajari tingkah laku para pelaku pasar yang tercemin dalam pola grafik harga atau yang sering dikenal sebagai Psikologi pasar.

Inti dari Analisis Teknikal adalah mengamati pembentukan harga pada chart/grafik dengan berbagai varian yang mungkin terjadi perbandingannya dengan perilaku harga sebelumnya. Seorang trader forex yang berpedoman pada analisis teknikal akan mempertimbangkan data-data statistik pada platform trading, berupa grafik harga.

Tujuan pokok mengamati chart adalah :

  • Secepat mungkin menentukan trend pergerakan harga.
  • Memperkirakan kemungkinan waktu dan jarak tren tersebut.
  • Memilih saat yang paling menguntungkan untuk masuk dan keluar dari pasar.

Atas dasar prinsip tersebutlah muncul berbagai macam perhitungan Alogaritma dan rumus matematis tertentu untuk mengolah data yang nantinya bisa diharapkan dan digunakan untuk mengambil keuntungan. Analisa Teknikal akan kita pelajari lebih lanjut nantinya Berita penting dapat kita lihat disitus-situs penyedia Calender ekonomi seperti Forexfactory dll. atau anda bisa melihat halaman @forex Calendar – di Materi FX untuk melihat berita-berita yang akan dirilis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *