Perkembangan forex semakin pesat sejak awal tahun 2000-an setelah adanya kemajuan teknologi komunikasi khususnya internet. Kemunculan internet membuat volume perdagangan di pasar forex meningkat.
Menurut catatan dari BIS, di awal tahun 2001 volume perdagangan meningkat dari $1,400 miliar menjadi $4,000 miliar di tahun berikutnya. Dan setelah 20 tahun kemudian, volume perdagangan di forex berkembang berkali-kali lipat menjadi $6 triliun. Angka yang sangat fantastis untuk sebuah perputaran ekonomi dalam hitungan hari.
Perkembangan forex tentu didorong oleh banyak faktor, khususnya makin banyak minat para pelakunya untuk ikut ambil bagian bertransaksi di pasar forex ini.
Sebelum munculnya era internet, pada awalnya pasar forex hanya terdiri dari para bank-bank yang memperjual-belikan mata uang di berbagai negara. Dengan kemudahan akses untuk ikut bertransaksi, munculah “pemain-pemain” baru yang ikut mencari keuntungan di pasar keuangan ini.
Pada materi ini kita akan membahas siapa saja para pelaku di pasar forex yang menggerakan nilai tukar mata uang sesuai dengan adanya reaksi permintaan dan penawaran atas instrumen mata uang itu sendiri.
Siapa Saja yang Bertransaksi di Pasar Forex? Mari kita bahas satu persatu:
Bank Sentral
Bank sentral adalah pelaku utama di pasar forex dan bank sentral-lah yang “memicu” perubahan harga mata uang. Setiap negara pasti mempunyai bank sentral masing-masing. Tugas utama bank sentral adalah membantu pemerintah untuk mengendalikan perubahan ekonomi, inflasi serta nilai tukar dari mata uangnya.
Di forex ada beberapa bank sentral utama yang berasal dari negara-negara ekonomi maju.
Bank sentral utama di pasar forex di antaranya:
- Federal Reserve – FED (Bank sentral Amerika Serikat)
- European Central Bank – ECB (Bank sentral Uni Eropa)
- Bank of England – BoE (Bank sentral Inggris)
- Bank of Japan – BoJ (Bank sentral Jepang)
- Bank of Canada – BoC (Bank sentral Kanada)
- Swiss National Bank – SNB (Bank sentral Swiss)
- Reserve Bank of Australia – RBA (Bank sentral Australia)
- Reserve Bank of New Zealand – RBNZ (Bank sentral Selandia Baru)
Sebagai seorang trader forex, Anda diharuskan mengikuti perkembangan dari 8 bank sentral utama di atas karena mereka inilah yang “memegang” kunci pergerakan di pasar forex serta memiliki pengaruh cukup besar dalam perekonomian global.
Secara data, porsi transaksi dari bank sentral di pasar forex terbilang kecil, namun ketika mereka mulai masuk ke dalam pasar maka harga mata uang akan banyak bergerak dengan volatilitas tinggi.
Bank sentral memiliki tanggung jawab atas kebijakan moneter di negara mereka. Mereka menetapkan acuan suku bunga dengan tujuan stabilitas ekonomi di negara mereka. Selain itu Bank sentral ikut dalam transaksi di pasar forex dengan tujuan mengelola cadangan devisa dan menstabilkan nilai tukar – yang pada akhirnya dapat mempengaruhi perekonomian di negaranya.
Menurut data yang diambil dari BIS, total volume transaksi bank sentral hanya sebesar 8% dari total volume perdagangan pasar.
Dan perlu di ingat, bank sentral tidak masuk ke dalam pasar setiap harinya. Mereka akan masuk ke dalam pasar dan mengintervensi harga ketika nilai tukar mata uangnya sudah melebihi batas yang sudah ditentukan.
Bank Komersial
Bank komersial adalah pelaku yang paling aktif bertransaksi di pasar forex dengan total volume mencapai 45%. Dengan besarnya volume transaksi tersebut maka bank komersial memiliki dampak yang cukup kuat bagi pergerakan harga mata uang.
Ada beberapa bank komersial yang sering aktif bertransaksi di pasar forex seperti JPMorgan, Bank of America, Goldman Sachs, HSBC, Morgan Stanley, UBS, Barclays, Citi Bank, Deutsche Bank, BNP Paribas, dll.
Biasanya bank-bank komersial tersebut bertransaksi atas nama klien mereka. Klien tersebut bisa berupa bank lain yang lebih kecil, lembaga keuangan maupun nasabah individu yang menginginkan asetnya dikelola oleh bank-bank tersebut.
Pemerintah
Terkadang ada pemerintah yang ikut bertransaksi di pasar forex Sama seperti bank komersial yang mencari keuntungan – namun hanya beberapa negara yang mengadopsi kebijakan ini. Sebagian besar pemerintah menginvestasikan sebagian besar dana mereka ke pasar keuangan terutama forex untuk melakukan aksi lindung nilai terhadap inflasi dan meningkatkan ekonomi lokal mereka.
Seperti yang kita ketahui, sebagian besar pemerintah mempercayakan pengelolaan ekonominya kepada bank sentral – dan biasanya pemerintah juga ikut masuk ke dalam pasar forex melalui Menteri Keuangan mereka.
Menurut BIS total transaksi pemerintah diperkirakan mencapai 5% dari total jumlah perputaran transaksi mata uang di pasar forex.
Manajer Investasi / Hedge Fund
Hedge Funds atau lebih dikenal dengan manajer investasi merupakan sebuah lembaga swasta atau perseorangan yang bergerak di bidang keuangan yang mengelola dana dari individu atau perusahaan untuk mengelola aset mereka.
Karena sangat besar dana yang mereka kelola, biasanya transaksi dari hedge fund ini cukup berpengaruh terhadap nilai tukar mata uang setelah bank komersial. Seringkali para hedge fund ini mengikuti arah pergerakan trend dari bank komersial sehingga hasil yang mereka dapat tetap menguntungkan.
Broker / Pialang
Broker tentu juga memainkan peran penting di pasar forex. Mereka memfasilitasi para retail trader untuk bisa masuk ke dalam pasar forex.
Broker atau lebih dikenal dengan pialang sangat diperlukan serta memberikan keuntungan bagi para retail trader karena mereka memberikan fasilitas leverage.
Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang memiliki cabang dan kantor yang tersebar dan beroperasi di berbagai negara.
Perusahaan Multinasional ini juga memiliki peran terhadap pergerakan di pasar forex. Hal itu terjadi karena mereka harus mengubah mata uang yang mereka peroleh di berbagai negara menjadi mata uang negara asal mereka.
Seringkali mereka juga melakukan lindung nilai terhadap inflasi dengan mengubah mata uang utama mereka menjadi mata uang negara baru atau mata uang yang lebih kuat untuk mendapatkan keuntungan atau setidaknya melindungi nilai dari aset supaya tidak berkurang.
Perusahaan Multinasional ini seperti Samsung, McDonald’s, Microsoft, apple, Google dll.
Retail Trader
Retail Trader atau individu-individu yang ikut bertransaksi di pasar forex. Meskipun jumlah retail trader ini merupakan yang terbesar dari pelaku yang sudah disebutkan di atas, namun pengaruh mereka tidak terlalu besar di pasar forex.
Hal itu terjadi karena modal yang mereka kelola sangat kecil dari para pelakunya. Hal itulah yang membuat para retail trader ini sangat bergantung pada broker dan bantuan tambahan Leverage.
Kami dan Anda termasuk dalam kategori retail trader ini.
Selesai sudah materi tentang Siapa Saja yang Bertransaksi di Pasar Forex. Mari kita lanjutkan ke materi berikutnya.