Perubahan dari tingkat inflasi yang dialami suatu negara tertentu menjadi sebuah hal yang sangat menarik bagi para trader forex. Alasannya adalah bahwa salah satu faktor perubahan dari suku bunga adalah tingkat inflasi. Hal itu dikarenakan pertumbuhan laju inflasi bisa dikontrol dengan perubahan tingkat suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral.
Bank sentral sangat mengawasi terkait perubahan inflasi ini, karena akan berdampak pada ekonomi domestik – yang pada akhirnya perubahan dari tingkat suku bunga akan mempengaruhi nilai tukar mata uangnya di ekonomi global.
Nah berikut ini adalah 3 indikator penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi, yang bisa Anda gunakan juga untuk memantau perkembangan mata uang di pasar forex.
Gross Domestic Product (GDP)
Data GDP adalah data yang mencakup pertumbuhan ekonomi di suatu negara secara luas, dan dapat menunjukan perubahan pada tingkat inflasi di masa mendatang.
Producer Price Index (PPI)
Indeks Harga Produsen atau sering disebut dengan PPI memantau perubahan harga khususnya di sektor produsen dan manufaktur. Indeks ini adalah salah satu indikator yang dapat mendeteksi perubahan tingkat inflasi dan sering digunakan sebagai rujukan para trader fundamental.
Di beberapa mayoritas negara maju, indeks PPI ini merangkum perubahan harga dari sektor industri, pertanian, manufaktur dan pertambangan. Setidaknya ada sekitar 3400 perubahan harga komoditas yang digunakan untuk mengukur tingkat rata-rata dari indeks ini.
Consumer Price Index (CPI)
Ini adalah data yang paling penting untuk mengukur inflasi. Jika PPI mengukur perubahan harga di sisi para produsen, maka CPI ini mengukur dari sisi para konsumen atau masyarakat. Perhitungan CPI didasarkan pada perubahan harga barang dan jasa dalam periode yang telah ditentukan – dan biasanya diukur setiap satu bulan sekali.
Data yang diambil untuk menghitung rata-rata indeks CPI ini dikumpulkan dari sampel harga barang primer dan menjadi kebutuhan konsumen sehari-hari seperti makanan, pakaian, pelayanan kesehatan, transportasi dan bahan bakar.
Karena mengukur perubahan harga barang kebutuhan primer, perubahan indeks ini dapat mencerminkan tekanan inflasi secara tepat dan cepat yang sangat sensitif terhadap perekonomian. Maka dari itu para trader fundamental sangat mengawasi indikator CPI ini.
Selain digunakan untuk memproyeksi inflasi juga digunakan untuk mencari sinyal kebijakan yang akan dilakukan bank sentral di masa mendatang.
Sebagai trader forex, tentunya Anda juga dituntut untuk memantau perkembangan dari 3 indikator ekonomi di atas.
Seperti yang kita ketahui, perubahan nilai tukar mata uang di dorong oleh adanya faktor penawaran dan permintaan pasar, dan salah satu yang merubah sentimen minat atas suatu mata uang juga bisa disebabkan oleh perubahan dari tingkat inflasi.