Belajar Analisa Fundamental

Posted on
Analisa Forex Fundamental

Belajar Analisa Fundamental dalam Trading Forex Online

Dalam trading forex, terdiri dua macam jenis analisa atau metode dalam memprediksi pergerakan harga suatu pair, yaitu analisis teknikal dan fundamental.

Pada materi-materi sebelumnya Anda mempelajari analisis dengan metode teknikal, seperti pola chart pattern, candlestick, pivot point, Divergence dan lainnya.

Dalam materi kali ini Anda akan mengenal analisis dengan pendekatan melalui sisi fundamental suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

Tujuan dari analisis fundamental sendiri adalah untuk memprediksi kekuatan mata uang dibanding dengan mata uang lainnya dengan beberapa teori yang berdasarkan kondisi ekonomi suatu negara yang bersangkutan, atau kondisi politik disertai kesejahteraan rakyatnya, serta kekuatan militer negara tersebut.

Namun, secara mengerucut, kita tentu tidak akan terlalu memperhatikan kondisi militer atau bencana yang terjadi pada suatu negara untuk menganalisa mata uang, karena kedua faktor tersebut merupakan faktor yang jarang terjadi dan kurang terlalu mencerminkan nilai mata uang (negara manapun tidak mau terjadi bencana atau perang).

Data – Data Penting Dalam Analisa Fundamental

Dalam menggunakan analisis Fundamental, laporan ekonomi yang paling berpengaruh terhadap pergerakan pasangan mata uang yang bersangkutan.

Misal, Anda menganalisa pasangan GBP/USD, tentu Anda harus bisa mengamati perkembangan ekonomi pada kedua negara (AS dan Inggris). Pada Analisis Fundamental ada beberapa laporan ekonomi yang sangat penting untuk Anda simak, namun pada tulisan ini kita hanya akan membahas beberapa laporan ekonomi saja, yaitu;

Gross Domestic Product (GDP)

Gross Domestic Product (GDP) adalah salah satu indikator yang mengukur ekonomi dengan mencantumkan nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi/dihasilkan di suatu negara selama periode waktu tertentu. Nilai GDP sendiri dirilis dalam periode tahunan, namun beberapa negara lebih sering untuk selalu merilis hasil GDP dalam periode triwulanan atau bulanan dengan tujuan memantau kondisi perdagangan mereka.

Waktu dirilisnya GDP sangat penting bagi trader forex, karena hasil laporan GDP biasanya memberikan efek langsung terhadap mata uang negara tersebut. secara umum, jika GDP meningkat, reaksi pasar akan positif, sebaliknya jika GDP menurun atau tidak sesuai dengan nilai yang diharapkan maka reaksi pasar akan negatif terhadap mata uang negara tersebut.

Laporan GDP tidak hanya berisi informasi tentang gambaran perekonomian secara keseluruhan, tapi juga memberikan efek tersendiri pada para investor di negara yang bersangkutan. Komponen GDP antara lain seperti daya beli konsumen, investasi dalam bentuk properti (perumahan), dan rata-rata angka inflasi.

Faktor yang mempengaruhi nilai GDP,di antaranya adalah :
-Consumer spending.
-Data modal asing atau jumlah investasi di negara tersebut,antara lain TIC dan Net Long Term Transaction.
-Pengeluaran pemerintah terkait dengan harga barang dan jasa,yaitu yang lebih dikenal dengan CPI(Consumer Price) dan PPI (Producer Price Index).
Trade Balance = Selisih nilai ekspor dan impor.
-Data tenaga kerja: NFP (Non farm Payroll), Unemployent claim,claiment count change.

Penggunaan laporan GDP

  • Jika nilai GDP yang dihasilkan oleh suatu negara lebih tinggi dari tahun sebelumnya (periode sebelumnya – bulanan), diartikan sebagai pertumbuhan ekonomi dengan efek apresiasi terhadap mata uang negara yang bersangkutan. Atau bisa diartikan mata uang tersebut menguat.
  • Jika nilai GDP yang dihasilkan lebih rendah dari sebelumnya, penurunan dalam sektor ekonomi yang bisa menyebabkan depresiasi atau keraguan terhadap nilai mata uang dan akan mengalami perlemahan terhadap mata uang yang bersangkutan.

Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan bisa diartikan dapat menyebabkan depresiasi terhadap suatu mata uang.

Depresiasi mata uang diartikan bahwa nilai mata uang tersebut kehilangan nilai terhadap suatu harga barang dan jasa. Hal tersebut diperlukan adanya banyaknya mata uang yang beredar di konsumen sehingga mereka mampu memperoleh barang dan jasa yang diinginkan. Jika tidak, maka akan terjadi berkurang/hilangnya daya beli dari konsumen.

Biasanya inflasi sering terjadi pada negara yang sedang berkembang dan memiliki suku bunga rendah.

Inflasi yang tinggi merupakan salah satu pertanda bahwa kecenderungan harga bahan/barang pokok dan jasa yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat secara luas akan mengalami kenaikan harga yang terjadi secara terus menerus atau pada periode yang berkala.

Jika angka inflasi naik, secara otomatis harga bahan/barang pokok akan mengalami kenaikan harga dan hal tersebut juga berimbas pada turunnya nilai mata uang dari Negara tersebut.

Pada dasarnya, kenaikan dari nilai tingkat inflasi memperlihatkan bahwa pertumbuhan perekonomian dari suatu negara sedang dalam kondisi yang sehat atau tidak. Nilai dari tingkat inflasi yang tinggi dalam jangka panjang mampu memberikan dampak yang buruk di sektor perekonomian suatu Negara.

Tingginya nilai dari tingkat inflasi memberikan dampak yang negatif, seperti harga barang-barang dalam negeri yang relatif lebih mahal dari harga barang impor.

Harga yang mahal inilah yang menyebabkan turunnya daya saing barang dalam negeri dengan barang impor, yang menyebabkan masyarakat lebih memilih membeli barang impor. Hal tersebut juga mempengaruhi daya saing barang domestik dalam negeri di pasar International karena pertimbangan dari harga dan kualitas. Faktor tersebut juga berdampak pada nilai ekspor dan naiknya nilai impor.

Dalam prakteknya, ketika inflasi terlalu tinggi, daya beli negara yang bersangkutan akan terdepresiasi dalam jangka waktu tertentu. Inflasi dapat memberikan beberapa efek terhadap kondisi mata uang. Salah satunya jika tingkat suku bunga turun, mata uang yang bersangkutan juga akan turun.

Sebaliknya jika naik maka mata uang tersebut juga akan naik. Menaikan tingkat suku bunga juga merupakan salah satu cara mengatasi efek inflasi.

Data dan laporan yang mewakili Inflasi :
– CPI (Consumer Price Index);
– PPI (Producer Price Index);
– Core PPI;

Mungkin itu saja pengenalan beberapa faktor penting dalam menganalisa menggunakan analisis fundamental. Anda bisa mempelajari materi tentang analisis fundamental pada kategori “Edukasi Fundamental“. Sekarang lanjut pada materi belajar forex selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *