Apa yang Dimaksud Dengan Divergence ?
Divergence dalam forex adalah sebuah istilah atau bisa juga disebut strategi trading yang menggunakan indikator bertipe oscillator dengan melihat korelasi price action.
Divergence pada umumnya mencari persamaan/ketidaksamaan pergerakan harga dengan bentuk indikator oscilator. biasanya teknik divergence ini mencari momentum trend yang melemah atau mungkin pembalikan trend sebagai base entry posisinya.
Trader yang menggunakan teknik Divergence ini biasanya menggunakan indikator Stochastic Osilator atau MACD untuk melihat dan mencari tanda-tanda perbedaan trend dari pasangan mata uang dengan nilai stochastic.
Divergence sendiri terbagi menjadi 2, yaitu Regular/Standar Divergence dan Hidden Divergence.
Regular/Standard Divergences
Sama seperti yang dijelaskan di atas, Divergence dapat mencari titik-titik pembalikan pada trend bullish dan bearish. Secara rinci Anda bisa memahami kondisi divergence di bawah ini;
Bullish Divergence: Terbentuk pada pasar downtrend. Untuk menemukan titik pembalikan pada pasar downtrend, Anda bisa membandingkan titik harga terendah dengan indikator oscillator. Jika pola harga turun dan oscillator naik, maka bisa dipastikan bahwa Divergence bullish terdeteksi. Secara Teori bisa dikatakan seperti:
Pola Harga = Low – Low dan Bentuk Indikator = High – Low
Jika Anda masih bingung, coba perhatikan contoh gambar Regular Bullish Divergence di bawah ini
Bearish Divergence: Kebalikan dari Bullish, Bearish Divergence terjadi pada kondisi pasar uptrend. Untuk mencari titik bearish divergence, Anda bisa membandingkan titik harga tertinggi dengan indikator.
Jika pola harga naik, dan indikator turun, maka kita bisa mengambil kesimpulan adanya sinyal bearish divergence. Akan ada resiko bahwa trend akan reversal. Secara teori, bearish deivergence bisa dikatakan seperti:
Pola Harga = High – High dan Bentuk Indikator = Low – High
Coba perhatikan contoh gambar Regular Bearish Divergence di bawah ini
Hidden divergence
Hidden Divergence ini sama seperti standar divergence, namun lebih mengarah kepada sinyal akan kelanjutan sebuah trend bullish atau bearish.
Bullish Divergence: Terbentuk pada kondisi pasar uptrend. Untuk menemukan kelanjutan uptrend, Anda hanya tinggal mencari titik harga terendah dengan bentuk indikator. Jika harga naik dan indikator turun, maka bisa dinyatakan sebagai bullish divergence. Secara Teori dikatakan seperti ini
Pola Harga = High – Low dan Bentuk Indikator = Low – Low
Perhatikan contoh gambar Hidden Bullish Divergence di bawah ini
Bearish Divergence : Terbentuk dalam kondisi pasar downtrend. Mencari kelanjutan bearish menggunakan hidden divergence hanya perlu membandingkan titik harga tertinggi dengan indikator. Jika harga turun dan indikator naik, bisa dikonfirmasikan bahwa akan ada kelanjutan kondisi bearish.
Pola Harga = Low – High dan Bentuk Indikator = High – High
Perhatikan contoh gambar Hidden Bearish Divergence di bawah ini
Lalu apa selanjutnya ?
Divergence merupakan sebuah teknik trading forex yang sangat ampuh. Salah satu trader kami menggunakan teknik divergence dan memiliki portofolio yang hijau. Anda pun bisa menggunakan teknik divergence sebagai sistem trading andalan.
Setelah Anda sudah mengetahui teori-teori tentang divergence yang diuraikan diatas, sekarang tugas Anda hanyalah mencari settingan indikator Oscilator yang cocok dan sangat pas.
Seperti kebanyakan trader di luar sana, mereka yang menggunakan teknik divergence enggan membagikan settingan indikator oscilator mereka. Tentu saja settingan indikator oscilator berbeda-beda dalam setiap time framenya.
Jika Anda baru mengenal teknik divergence, fokuslah untuk mencari settingan oscilator pada satu time frame saja, misal H1 atau H4.