Dalam pasar trading, entah itu index, komoditas ataupun forex ada istilah Overbought dan Oversold. Apa itu overbought atau oversold ? Mari kita bahas secara singkat.
Kondisi Overbought dan Oversold pada Stochastic
Istilah Overbought dan Oversold adalah gabungan dari dua kata. Over yang artinya terlalu atau sangat, sedangkan bought adalah beli dan sold adalah jual. Dalam dunia investasi, over diartikan dengan “Jenuh”.
Overbought atau disingkat (OB) adalah suatu keadaan atau kondisi dimana harga sudah mengalami jenuh beli. Dalam artian ini, jenuh beli yang dimaksud adalah, secara umum harga sudah terlalu mahal dipasaran, dan logis jika harga nantinya akan diturunkan. Pada kondisi seperti ini, para pembeli biasanya terlihat menutup semua posisi buy dan menunggu momentum adanya demand/permintaan yang dirasa masuk akal.
Dalam visual chart grafik, harga akan bergerak turun setelah kondisi dirasa sudah overbought. Hal tersebut dikarenakan pada pasar saat itu para pembeli sudah sedikit dan mereka melakukan aksi taking profit secara bersamaan. Jadi wajar saja jika pasar bergerak turun jika harga sudah overbought atau jenuh beli.
Sedangkan Oversold atau (OS) adalah suatu kondisi di mana harga sudah mengalami jenuh jual. Artinya harga sudah dirasa terlalu murah dan harus dinaikan.
Seperti halnya kondisi overbought, oversold juga bisa mencerminkan kondisi pasar saat itu, yaitu para penjual sudah menurunkan harganya terlalu rendah kemudian datanglah para pembeli. Hal ini yang membuat harga bergerak naik setelah pasar sudah dirasa oversold atau jenuh jual.
Ada banyak sekali parameter dan indikator yang bisa memvisualkan kondisi overbought dan oversold ini. Dalam metatrader pun sudah disediakan indikator-indikator untuk melihat pasar dalam kondisi tertentu, seperti indikator RSI, ATR dan Stochastic.
Hanya dua indikator yang umum digunakan oleh para trader untuk melihat kondisi pasar dalam keadaan tertentu, yaitu RSI dan Stochastic. Dua indikator ini sangat mudah digunakan dan memberikan sinyal yang valid.
Pada tulisan lain, kita akan membahas tentang kedua indikator lainnya. dalam tulisan lain kita akan membahas secara tuntas setup-setup dan cara menggunakan dan membaca indikator RSI dan indikator Stochastic.