Trend trader? apa itu? seperti pernah mendengarnya? Anda sudah lupa tipe-tipe dari trader. Trend trader adalah sebutan bagi para investor atau pedagang yang mengikuti trend dan sekali membuka posisi ketimbang membuka posisi berkali-kali dalam jangka waktu singkat.
Trend trader cenderung membuka lalu menutup posisi yang terbilang cukup lama, seperti bulanan, tahunan. Sudah ingat sekarang?
Pada materi ini kita tidak akan membahas tentang tradernya, tetapi tentang aturan yang wajib di lakukan oleh trader dengan jangka panjang atau long term.
Tren jangka panjang bisa sangat menguntungkan bagi para pedagang yang cerdik yang benar dapat mengidentifikasi trend dengan akurat dan kemudian benar mengelola posisi mereka-dan emosi mereka ketika posisi perdagangan sudah terbuka.
Aturan 1
PERCAYA KEPADA APA YANG ANDA LIHAT, BUKAN YANG ANDA PIKIRKAN.
Believe What You See, Not What You Hear or Read
Percayalah harga dan pola chart pattern merupakan refleksi gambaran terakurat dari fundamental yang mendasari perilaku pasar saat ini.
Kita tentunya tidak akan mungkin bisa menganalisa pergerakan pasar tanpa laporan data ekonomi/fundamental. Maka dari itu kita diwajibkan secara continue untuk selalu mengupdate laporan demi laporan news fundamental ketika kita sudah membuka posisi kedalam pasar entah itu buy/sell.
Mengingat saat ini di internet telah banyak informasi tentang analisa fundamental. Dan itu malah membuat kita bingung, “data mana yang akurat dan memberi penjelasan logis tentang pergerakan saat ini”. Ada yang menyarankan untuk membuka posisi buy, ada juga yang menyarakan untuk hold entri posisi sell. Yang mana yang benar……
Kita ambil contoh sekarang, seperti yang anda lihat pada gambar contoh di bawah, pola chart pattern saat ini menunjukan dengan jelas pasar sedang Uptrend.
Higher lows – Higher High – Higher lows – dst.
Jelas sekali, daripada anda membaca review-reviw analisa dari pakar-pakar di internet, kenapa Anda tidak melihat secara nyata apa yang sedang terjadi pada chart sekarang.
Penting: Baca dan lihat data apa yang terjadi di pasar, bukan terfokus pada ramalan berita atau apa yang di benak Anda.
Aturan 2
Jangan terlalu percaya pada rumus : pasar selalu bersangkutan/korelasi pasar
Don’t Overemphasize Market Correlations
Seperti yang kita ketahui, dolar AS (USD) cenderung berkorelasi dan bergerak beriringan dengan pasar saham. Namun, ada kalanya nanti ketika aset trend USD mengalami kenaikan tajam, namun pasar saham AS malah melemah. Terkadang beriringan, bisa juga berlawanan.
Jangan coba-coba melakukan analisa pasar berdasarkan pergerakan yang berkorelasi pair satu dengan pair yang lainya menurut data-data hari kemarin.
Maksudnya adalah, jika selama 4 hari yang lalu secara berturut-turut pair EUR/JPY dan USD/JPY mengalami kenaikan dengan pergerakan yang sama, jangan pernah beranggapan bahwa hari ini juga kedua pair tersebut akan memiliki pergerakan korelasi yang sama.
Cek kalender ekonomi apakah akan ada berita dari US atau zona eropa atau tidak. Karena itu sangat mempengaruhi korelasi pergerakan dari kedua pair tersebut.
Aturan 3
Mulailah untuk SET dan segera lupakan
Learn to Set it and Forget it
Tidak ada hal yang pasti pada setiap Anda melakukan open posisi. Ya, tidak ada. Ketika Anda sudah melakukan order membuka posisi Anda sudah masuk ke dalam pasar, mau tidak mau Anda harus sudah menerima apa yang terjadi setelahnya.
Sebenarnya banyak para trader ketika sudah menekan tombol mouse dan memasuki pasar, masih ada beberapa pertanyaan di dalam isi kepalanya. Entah itu bimbang, mencoba menganalisa ulang, ataupun hal bodoh yang lainnya.
Ingat, ketika Anda sudah menekan tombol, terima saja apa yang akan terjadi, entah itu loss maupun profit.
Kita semua mencoba berpikir sebijaksana mungkin kepada trader lainya yang panik ketika sudah open posisi, namun jujur, kita juga sama sepeti mereka layaknya keledai bodoh yang telah makan buah namun masing bingung apakah buah itu beracun atau tidak.
Satu kunci pastinya adalah Anda benar-benar mengukur dan menganalisa dengan cermat sebelum memasuki pasar. Entah itu menghitung jumlah kerugian jika terjadi nanti, atau berapa pip keuntungan yang logis yang bisa kita dapat.
Tentu saja, jangan lupakan money management. Karena itu adalah kunci kesuksesan akun Anda.
Hal yang paling sulit ketika trading adalah ketika telah membuka posisi, Anda masih was-was dan selalu mencari analisis-analisis di internet untuk pembenaran atas hal nekat yang telah Anda lakukan sebelumnya.
Persiapan matang – mengukur jumlah kerugian yang akan kita dapat/mengukur pip profit dengan logis (tidak terlalu banyak/sedikit) – money management lot – close chart – dan lupakan.
Itu adalah salah satu kunci sukses bagi para investor.
Aturan 4
Beli ketika naik, jual ketika turun
Buy dips in Uptrends and Sell rallies in downtrend
Ini adalah aturan paling umum dalam sebuah trading dan hal pertama yang kita pelajari di awal materi. Tidak peduli seberapa kuat trend itu, pasti akan ada selalu koreksi untuk memberikan ruang bagi trader yang jeli untuk ikut menunggangi trend.
Sering kali koreksi bergerak mengikuti berita yang bertentangan dengan pola/trend besar yang berlaku saat ini. Ingat prinsip trending. Higher high – higher lows – higher high – higher lows – dst atau lower low – lower high – lower low – dst.
Jika Anda trader yang peka, Anda pasti paham maksud kami di atas.
Aturan 5
Jangan pernah gonta-ganti time frame
Change time frame
Tentu aturan yang terakhir ini sangatlah umum dan mendasar yang wajib dipatuhi oleh trader untuk mendapatkan konsistensi keuntungannya.
Jelaslah hanya trader yang bodoh jika dalam aktifitasnya dia selalu gonta-ganti time framenya.
Tidak mungkin jika Anda ingin mengukur seberapa pintar anak kelas 5 SD dengan menguji menggunakan materi pelajaran dari anak SMA. Tentu hal bodoh seperti itu jika dilakukan oleh seorang pengajar yang ingin menjadi professional.
Begitu juga jika kita ingin menjadi trader professional, kita tidak akan melakukan hal yang sama seperti pengajar tersebut.
Ketika Anda menganalisa dan akan masuk pasar menggunakan time frame D1, maka jangan pernah sekali-sekali untuk menengok time frame yang lebih kecil seperti 1H, 30M, 15M dan yang lebih kecil lagi.
Gunakan time frame 1W dan 1 Montly untuk melihat trend besarnya. Seperti itulah gambarannya.
Baca Juga: Memilih dan Menggunakan Time Frame yang Tepat
Nah, itulah kelima hal dasar yang wajib dipatuhi oleh para trader trend. Seperti halnya kita tahu, jika kita ingin sukses, maka disiplinlah.
Itulah hal umum yang diajarkan oleh pengajar-pengajar kita dulu, so kenapa tidak kita terapkan mulai sekarang kedisiplinan dalam aktifitas perdagangan kita??