Istilah dari definisi Scalping terkadang berbeda-beda antara trader dengan trader yang lain. Ada yang mengartikan bahwa scalping adalah trading dengan waktu yang pendek dalam beberapa menit langsung close. Sedangkan yang lain mengatakan scalping adalah mengambil profit hanya sekitar 1-5 pips saja tak peduli berapa waktu yang dibutuhkan.
Kedua arti tersebut memang tidak ada yang salah, scalping adalah gabungan dari keduanya, yaitu mengambil profit hanya beberapa pips dalam waktu menitan saja. Karena memang dalam mengambil pips yang sedikit tidak membutuhkan waktu yang lama.
Bagi para scalper, sebutan dari trader scalping, mengambil beberapa pips sehari sudah cukup bagi mereka. Karena hal tersebut bertujuan untuk menjaga kedisiplinan mereka.
Bagaimana cara trading scalping itu?
Dengan hanya mengambil profit kecil, para trader scalping memiliki pandangan bahwa mendapatkan profit kecil namun konsisten lebih terbilang mudah daripada mencari puluhan pips dalam sekali entry posisi. Bayangkan saja, para scalper mampu lebih mendapatkan pips berkali-kali lipat daripada trader yang hanya sekali posisi dalam sehari. Hal itu dibutuhkan ketrampilan dan kecermatan yang tinggi jika Anda ingin menggunakan teknik scalping.
Para scalper biasanya menggunakan lot yang besar ketika open entry. Karena target mereka hanyalah beberapa pips. Seorang trader scalper biasanya menggunakan time frame yang pendek, seperti M1 dan M5. Namun tak jarang juga ada scalper yang menggunakan time frame M15 dan 1H sebagai gambaran besar trendnya. Ketika trader harian membuka 1 posisi dan menargetkan 50 pips dengan lot 0.1, berarti hasilnya = $5.
Bedakan dengan scalping yang menggunakan lot 1 dengan hanya menargetkan 5 pips saja. Hasilnya sama dengan trader harian yang membuka 1 posisi. Keuntungan dari para scalper mereka mampu membuka posisi lebih banyak dari para trader harian.
Trader scalper juga sangat tergantung dengan broker yang memiliki spread yang paling kecil. Karena semakin kecil spread yang ditawarkan, maka semakin besar pula keuntungan yang mereka dapatkan.
Kekurangan dari trader tipe scalper mungkin hanya terletak dari resikonya. Karena semakin banyak membuka posisi maka semakin banyak juga resiko untuk merugi. Maka dari itulah para trader scalper sudah menyiapkan mental mereka terlebih dahulu, yaitu mereka tidak menggunakan stop loss. Artinya stop loss mereka adalah margin call mereka.
Namun dibalik itu, bagi trader scaper hal tersebut tidaklah masalah karena mereka memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan profit yang berkali lipat dibanding trader jangka panjang.
Nah bagaimana dengan Anda ? apakah Anda tertarik dengan metode trading scalping ini dan mencoba menjadi scalper ? sebelum Anda mencoba scalping alangkah baiknya Anda mencari atau mencoba strategi-strategi scalping yang bisa Anda backtest. Yang pasti sebelum menjadi trader scalping, siapkan dulu mental Anda.