Indikator teknikal dalam trading forex adalah sebuah alat/metode/formula/hitungan matematis yang menggunakan suatu perhitungan untuk mengetahui data-data yang diinginkan dari suatu nilai harga atau pasar.
Perlu dicatat, bahwa harga yang membuat indikator bergerak (menghasilkan nilai) dan bukan harga yang mengikuti pergerakan indikator. Oleh karena itu, indikator teknikal dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan trading, bukan sebagai faktor utama dalam pengambilan keputusan saat open posisi (transaksi).
Suatu sinyal buy/sell pada indikator tunggal tidak disarankan sebagai alasan untuk mengambil posisi entry.
Untuk mengatasi hal itu, kita bisa menggabungkan beberapa indikator teknikal dalam acuan keputusan entry. Memang beberapa indikator bisa memberikan sinyal membeli/menjual dalam waktu yang bersamaan dan bisa dijadikan alasan kuat untuk mengambil keputusan entry.
Dalam mempelajari indikator teknikal, Anda disarankan untuk menggabungkan beberapa indikator yang memiliki karakteristik yang berbeda sehingga diharapkan ketika prakterk real akun Anda sudah menguasai sifat-sifat indikator satu dengan yang lain.
Saat ini sudah banyak sekali beberapa indikator baru atau indikator yang dikembangkan dari data indikator sebelumnya. Pada materi ini, Anda hanya akan mempelajari indikator standar yang terdapat pada platform trading, khususnya Metatrader.
Pada umumnya, periode perhitungan dari indikator teknikal sangat penting, semakin kecil periode yang Anda gunakan pada suatu indikator maka semakin reaktif dan sensitif gerakan indikator tersebut dengan perubahan nilai harga. Jadi sebagai awal Anda mengenal indikator teknikal disarankan untuk menggunakan periode yang sedikit agak besar untuk mengurangi sinyal palsu.
Tipe – Tipe Indikator Teknikal
Pada Dasarnya, Indikator Teknikal Terbagi Menjadi Beberapa Tipe, yaitu :
- Indikator Trend: Indikator tipe ini dapat digunakan untuk mengukur kecenderungan trend yang terjadi pada pasar, apakah sedang Uptrend atau Downtrend.
- Indikator Volatilitas: Indikator model ini dapat memberikan Anda sinyal dan mendeteksi pembalikan. Anda bisa menggunakan indikator tipe ini sebagai sinyal untuk menempatkan titik stop loss.
- Indikator Momentum: Indikator momentum ini mampu mendeteksi kekuatan dan kecepatan pada pergerakan harga. Indikator tipe ini semua dibaca dengan zona Overbought dan Oversold. Dapat memberitahu Anda jika akan terjadi kemungkinan pembalikan pada harga. Juga bisa digunakan untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar.
- Indikator Volume: Indikator ini menggunakan data dari volume transaksi sebagai data perhitungan. Dengan demikian indikator ini berguna untuk mencerminkan psikologi pelaku pasar seperti optimis atau pesimis.
- Indikator Support & Resistance: Indikator tipe ini mampu memberikan acaun level dan zona support/resistance, dapat membantu Anda dalam menentukan titik take profit atau stop loss.
- Indikator Pasar: Indikator tipe ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi Divergensi pada harga.
Untuk mempelajari indikator-indikator ini satu persatu, Anda bisa memilih indikator sesuai dengan tipe mereka masing-masing.
Indikator Trend :
- ADX – Directionnal movement
- Bollinger bands
- Ichimoku Kinko Hyo
- MACD
- Parabolic SAR
- Indikator Volatilitas
- Moving Average
- Average True Range
- Standard deviation
- Envelopes
Indikator Momentum :
- Commodity Channel Index
- Momentum
- Relative Strength Index
- Stochastics Oscillator
- Williams % R
- Bulls and Bears
- Force Index
- Relative Vigor Index
- Volumes
Indikator Resistance&Support:
- Fibonacci arc
- Fibonacci extensions
- Andrew’ fork
- Gann
- Pivot points
- Fibonacci retracement
- Zig-Zag
Indikator Lainnya
- Accumulation/Distribution
- Money Flow Index
- On Balance Volume
- Alligator
- Awesome Oscillator
- Fractals
- Gator Oscillator
- Heiken Ashi