Si bunga lonceng kuning yang bernama Allamda Cathartica di Indonesia biasa disebut dengan bunga allamanda dan sangat cocok di iklim tropis.
Biasa digunakan sebagai penghias tembok atau pagar karena mudah tumbuh diberbagai tempat selama cocok dan terkena paparan matahari.
Untuk habitat bunga allamanda yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan sangat banyak ditemukan di sepanjang Brazil mempunyai habitat sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban yang tinggi.
Untuk membudidayakan bunga allamanda tidak terlalu sulit terutama untuk pemula. Ada dua cara untuk pembudidayaannya, yaitu :
- Generatif atau biasa dibilang dengan biji.
- Vegetatif atau dengan cara di stek batangnya.
Dapat dipastikan bunga allamanda akan tumbuh selama terpapar sinar matahari dan mendapat air yang cukup, jadi apabila musim kemarau diperlukan tambahan air atau penyiraman secara khusus.
Beberapa ciri Bunga Allamamda secara fisik adalah :
- Merupakan tanaman dengan golongan perdu berkayu dengan tinggi mencapai 2 meter.
- Bunga allamanda termasuk dalam evergreen atau hijau sepanjang tahun.
- Batang mudanya berwarna hijau. Sedangkan untuk batang yang sudah tua akan berwarna coklat karena pembentukan menjadi kayu.
- Daunnya memiliki bentuk yang melancip diujung dengan permukaan yang kasar dengan panjang 6 hingga 16 cm.
- Bunganya berwarna kuning, muncul di ketiak daun dan ujung batang seperti terompet dengan diameter sekitar 5 hingga 7,5 cm.
Bunga allamanda diperkenalkan oleh Allamond. Allamanda memiliki 3 jenis spesies utama, yaitu :
- Allamanda Nefrifolia berciri kuning cerah
- Allamanda Purpureceae berciri kuning keunguan
- Allamanda Cathartica berwarna kuning
Bunga allamanda diyakini mempunyai beberapa khasiat yang bisa dijadikan obat-obatan, baik itu daun.
Khasiat dari bunga allamanda dari pengobat bisul hingga kanker, membuat sang bunga terompet emas benar-benar dipelihara dengan baik.
Berikut beberapa manfaat bunga allamanda di beberapa bagian :
- Pada bagian daun, diyakini memiliki kandungan alkaloida (senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan). Selain itu pada bagian daun, juga dapat digunakan sebagai penawar racun dan dipakai sebagai ramuan herbal untuk penyakit bisul/abses, eksim dan kurap, pahit serta berkhasiat laksatif (pencahar), penyebab muntah (emetik).
- Kulit batang dan buahnya mengandung saponin, serta mengandung tannin.
- Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (zat kimia yang memiliki sifat antioksidan).
- Getah bunga allamanda yang berwarna putih diyakini memiliki sifat anti bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri.
- Pada bagian bunga allamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Bunga allamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap bakteri staphylococcus. Bunga ini juga secara umum banyak digunakan sebagai obat penyebab komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa.
- Untuk akar juga bisa digunakan untuk mencegah penyakit kuning
Selain dengan begitu banyak keunggulan baik khasiat, kemudahan dalam pembudidayaan hingga cantik dan berbunga sepanjang tahun.
Diyakini oleh banyak orang bahwa bunga allamanda bisa menjadi tanaman untuk tolak bala bila di tanam di depan rumah.
Meski tak ada dalil khusus namun tanaman ini sangat bermanfaat dari berbagai elemen seperti batang, daun, bunga hingga pada akarnya.