Semua jenis batu alam dipasang dengan bahan dasar yang sama, yaitu semen yang dicampur dengan pasir halus yang telah diayak.
Mesti diperhatikan benar kekuatan pasangan batu alam, terutama pada bidang-bidang yang tinggi guna menghindari kemungkinan lepasnya batu alam di kemudian hari. Kekuatan pasangan tergantung pada mutu semen yang dipergunakan, kehalusan dan kebersihan pasir, dan ketepatan campuran.
Cara Pemasangan Batu Alam
Umumnya pemasangan batu alam dilakukan dengan cara menempelkan batu alam pada bidang terluar dengan di ekspose permukaan lebarnya. Hanya batu alam jenis batu susun sirih yang disusun bertumpuk dan di manfaatkan sisi ketebalannya.
Hampir semua jenis batu alam memiliki karakter yang sama, yaitu berpori. Walaupun pori-porinya bermacam-macam, ada yang lebar dan ada yang kecil bergantung halus kasarnya permukaan jenis batu alam tersebut.
Pori-pori tersebut, berpadu dengan kelembaban yang tinggi pada iklim tropis menjadi tempat tumbuh ideal bagi lumut dan jamur. Guna mencegah terjadinya hal tersebut, batu alam mutlak mesti dicoating.
Coating batu alam secara garis besar memiliki dua macam karakter, yaitu yang doft (tidak mengkilap) dan glossy (mengkilap). Untuk mendapat kesan yang lebih natural, pilihlah coating batu alam yang bersifat doft.
Biasanya coating tidak berwarna (clear), namun khusus untuk batu candi tersedia coating yang berwarna hitam guna lebih menonjolkam warna batu candinya.
Semoga artikel mengenai Jenis jenis Batu Alam, Cara Pemasangan Batu Alam dan perawatan batu alam ini bisa membantu anda dalam mempercantik rumah yang anda bangun.
Dengan batu alam, Anda bisa mengangkat rumah yang Anda miliki menjadi terkesan mewah dan estetika tinggi.
Refferensi :
Septana Bagus Pribadi, ST, MT – Staff Pengajar Jurusan Arsitektur FT Undip Semarang – Rubrik Bale, Harian Suara Merdeka. Jenis dan Cara Pemasangan Batu Alam