Indikator MACD

Posted on

Indikator MACD atau singkatan dari Moving Average Convergence/Divergence adalah indikator yang sangat berguna bagi seorang trader dalam menganalisa menggunakan metode teknikal. Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan trend yang sedang terjadi dan kondisi jenuh jual dan jenuh beli.

Di dalam MACD ada dua garis yang akan Anda temui:

1. Signal Line
Secara default pada platform trading berwarna merah. Dihitung dan nilai exponential moving average (EMA) dalam rentang waktu (9) hari.
2. MACD Line
Dihitung dari pengurangan nilai exponential moving average selama 26 hari dan 12 hari (EMA(12)-EMA(26))

Karena itu MACD sering ditulis MACD (12, 26, 9)

Pengaturan standar dari MACD (12, 26, 9) yang sering banyak digunakan dalam sistem trading dengan time frame daily.

Seringkali banyak trader yang membuat sistem trading menggunakan MACD dan mengubah pengaturannya menjadi MACD (6,12,5) MACD (7,10,5), MACD (7,10,5) MACD (5,13,8) dsbg namun pengaturan2 tersebut justru memberikan sinyal palsu yang lebih banyak ketimbang pengaturan MACD 12,26,9.

MACD dapat digunakan untuk mengetahui trend yang sedang terjadi. Jika nilai MACD positif (di atas nol), berarti pasar bersifat bullish. Sedangkan jika nilai MACD negatif (di bawah nol), berarti pasar bersifat bearish.

MACD juga dapat digunakan untuk mengetahui kapan waktu untuk menjual atau membeli. Bila MACD line berada di atas signal line, maka saat itu adalah saat untuk membeli. Bila MACD line berada di bawah signal line, maka saa itu adalah saat untuk menjual.

Sinyal Indikator MACD

Dengan menggabungkan kedua fungsi MACD di atas, saat untuk membeli atau menjual adalah sebagai berikut:

1. Saat untuk membeli, bila MACD positif dan MACD line memotong signal line dan bawah ke atas
2. Saat untuk menjual, bila MACD negatif dan MACD line memotong signal line dan atas ke bawah.

Dengan menggabungkan kedua fungsi tersebut, Anda akan dapat mengurangi risiko dan benar-benar yakin akan trend yang terjadi.

Menggunakan Indikator MACD

Trading menggunakan indikator MACD adalah menunggu sinyal dari cross MACD yang berpotensi trend

Garis MACD crossover – Trend berubah.
MACD histogram diatas level 0 : cenderung bullish, dibawah level 0 : cenderung bearish.

MACD histogram berubah nilai diatas/dibawah level 0 – konfirmasi perubahan trend.
MACD histogram berubah nilai diatas/dibawah level 0 tapi garis sinyal crossover berlawanan – gunakan strategi Divergence.

MACD adalah indikator yang menampilkan dan menghitung perbedaan nilai dari dua moving average di setiap periode waktu tertentu. Sebagai indikator yang following market, moving average bergerak di saat pasar sedang mengalami trending yang sangat kuat.

Ketika volume pasar melambat, seringkali moving average memberikan data yang kurang valid untuk mengidentifikasi trend, maka dari itu dibuatlah indikator MACD untuk mengantisipasi kelemahan dari moving average tersebut.

Dasar Indikator MACD

Seperti yang disebutkan diatas indikator MACD berdasarkan pada pergerakan dari moving average dalam bentuk sederhana. MACD mengukur dan menghitung rata-rata faster dan slower dari moving average 12 EMA dan 26 EMA (pada pengaturan standar MACD).

Garis MACD dibuat ketika data moving average yang nilai besar dikurangi dengan moving average yang bernilai kecil, dalam kasus ini 26EMA dikurangi 12EMA. Dan cross yang terjadi pada MACD adalah hasil rata2 dari kedua EMA tersebut saat akan bersinggungan atau crossover.

Selain sinyal crossover MACD juga mampu menampilkan grafik histogram dari indikator EMA yang sudah crossover terhadap EMA lain. Ketika histogram MACD (12, 26, 9) naik atau turun melewati level 0, itu adalah data dari hasil yang ditunjukan oleh 12EMA dan 26 EMA yang sedang crossover.

Membaca Indikator MACD

Bagaimana Cara Kerja MACD

Jika menggunakan 26 EMA dan membayangkan itu adalah garis datar, maka jarak antara garis ini dengan 12 EMA sama seperti jarak atau nilai dari histogram MACD.

Ketika histogram MACD semakin menjauh dari level 0, maka jarak antara 12EMA dan 26EMA juga semakin menjauh.

Sebaliknya jika histogram MACD semakin mendekati level 0, maka jarak antara 12EMA dan 26EMA juga semakin dekat.

Ketika histogram MACD cross melewati nilai level 0, itu juga berarti indikator 12EMA dan 26EMA juga terjadi cross.

Cara Kerja MACD

Perhitungan Nilai MACD

MACD = EMA (close) periode1 – EMA(close) periode2
signal Line = EMA (MACD) periode3

Dimana :
Periode 1 = nilai rata2 dari 12 bar/candlestick
Periode 2 = nilai rata2 dari 26 bar/candlestick
Periode 3 = nilai MACD 9 bar.

Berikut adalah cara menghitung MACD

  1. Perhitungan dari nilai EMA periode 12. 12 hari dari harga penutupan.
  2. Perhitungan dari nilai EMA periode 26. 26 hari dari harga penutupan.
  3. MACD = 12 EMA – 26EMA
  4. Signal line = 9 hari EMA atau EMA periode 9

Catatan:
Di MetaTrader, signal line di dalam indikator MACD berbentuk histogram, bukan garis sehingga Anda jangan terkecoh menganggapnya sebagai MACD Histogram.

Download Indikator :

MACD 2 line = MACD+2+Line.zip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *