Dalam Trading Forex, terdapat beberapa metode trading yang dipakai oleh para pelaku forex, di antaranya:
Scalping
Scalping adalah sebuah metode trading yang sangat agresif. Metode ini menghasilkan entry/open posisi yang bisa mencapai puluhan dalam sehari, entah itu entry buy atau sell. Scalping membuka dan menutup entry posisi dengan sangat cepat dan mengambil keuntungan hanya dalam beberapa pips saja. Biasanya para scalper (sebutan bagi trader scalping) mengambil profit hanya sekitar 2 – 5 pips saja, bahkan ada juga yang hanya 1 pips.
Walaupun terdengar sangat mudah, namun dalam prakteknya belum tentu semua trader bisa melakukan scalping. Banyak sekali kendala dalam menggunakan metode ini, salah satunya adalah terus memantau pergerakan harga tanpa meninggalkannya sedetikpun.
Di dalam Trading Forex, Scalping sudah dikenal luas oleh para trader. Karena pasar forex sangat liquid, maka membuka entry buy dan sell secara bergantian merupakan metode yang bagus dalam mendulang profit. Bagi para Scalper, broker dengan spread yang rendah dan leverage yang tinggi sangat dicari. Biasanya para trader scalper menggunakan broker dengan spread antara 0,02 sampai 1,00 di setiap open posisinya.
Day Trading
Day Trader adalah salah satu metode trading yang paling banyak digunakan oleh para retail trader. Prinsip metode ini sama seperti scalping, tapi day trader hanya membuka dan menutup posisi sedikit lebh lama dari scalping dalam satu hari. Tujuan day trader adalah mencari keuntungan dan meminimalkan kerugian dalam satu hari perdagangan. Setiap posisi yang dibuka akan langsung ditutup dalam hari yang sama kemudian para day trader ini akan membuka posisi di hari berikutnya.
Biasanya para day trader ini hanya menargetkan 5-50 pips dalam sehari. Menggunakan metode day trader sangat dianjurkan menggunakan level pivot point harian, karena level-level tersebut dapat membantu mencari level support dan resistance dalam waktu satu hari.
Swing Trading
Swing Trading adalah metode yang menggunakan acuan trend yang sedang terjadi saat ini. Para trader yang menggunakan metode ini berusaha membuka posisi di saat awal trend mulai terbentuk dan menutup posisi ketika trend sudah terlihat mulai melemah. Tujuannya adalah untuk menghindari pembalikan trend atau mengamankan profit.
Kesulitan menggunakan metode ini adalah harus membuka posisi di awal trend untuk mendapatkan profit yang maksimal. Biasanya metode swing trading ini menggunakan pendekatan teknikal dengan memakai tambahan indikator seperti Bollinger Bands dan ditambah dengan ADX atau Stochastic Oscillator.