Level Support dan Resistance

Posted on
Level support Resistance

Mungkin Anda pernah mendengar atau membaca kedua istilah tersebut. Tapi apakah Anda mengerti maksud dari istilah support dan resistance?

Bagi sebagian para trader, support dan resistance merupakan sebuah istilah yang digunakan sehari-hari, namun bagi yang belum tahu pasti akan sedikit membingungkan.

Apa itu Support dan Resistance? Bagaimana menentukan area support dan resistance? Bagaimana mengidentifikasi false break pada level support dan resistance? Nah, bagi Anda yang baru mempelajari kedua istilah di atas mari kita simak materi ini

Apa itu Support dan Resistance ?

apa itu support resistance

Resistance merupakan sebuah titik/level tertinggi yang tercapai oleh harga setelah membuat Support.
Support merupakan sebuah titik/level terendah yang tercapai oleh harga setelah membuat Resistance.

Apakah Anda sudah paham secara teori di atas? Semua orang tahu bahwa pasar bergerak sesuai dengan kondisi trend yang terjadi saat itu, namun pergerakan pasar tidak bergerak lurus dalam satu arah, pasti ada naik/turunnya. Dalam satu trend besar, naik turun inilah yang membentuk support dan resistance. Simak gambar sketsa di bawah ini.

apa itu Level support resistance

Bagaimana Cara Menentukan Support dan Resistance?

Menggambar level support dan resistance dibutuhkan setidaknya minimal dua titik tertinggi untuk level resistance dan dua titik terendah untuk level support. Sedangkan titik ketiga untuk mengkonfirmasi apakah level tersebut dianggap valid atau tidak.

Dalam gambar di bawah ini merupakan sebuah contoh di mana support dan resistance menjadi sebuah level penting dalam pergerakan harga.

Contoh Support Forex
Contoh Area Support
Contoh Area Resistance
Contoh Area Resistance

Retest atau Breakout ?

Level Support/Resistance merupakan sebuah level yang sering diuji oleh pasar. Hal tersebut sering terjadi jika level tersebut dianggap valid.

Pengujian level resistance/support bisa dilakukan ketika harga memantul kembali setelah menyentuh level tersebut.

Ketika harga coba mendekati dan hampir/menyentuh level suppor/resistance kemudian memantul kembali, berarti pasar sedang melakukan retest terhadap level tersebut. Lalu jika harga berhasil menembus suatu level support/resistance maka disebut sebagai breakout.

Dalam kondisi breakout pasar telah mengkonfirmasi bahwa harga akan bergerak sesuai trend jika sudah menembus level support.resistance. Anda bisa melihat beberapa contoh retest dan breakout di bawah ini.

Contoh Breakout Forex
Contoh Breakout Forex
Contoh Harga Retest pada Level Support
Contoh Harga Retest pada Level Support

False break Pada Level Support & Resistance

Pada contoh diatas kita sudah melihat contoh dari Retest dan Breakout, lalu bagaimana dengan mengidentifikasi false break (gagal menembus suatu level dan bergerak memantul kembali).

Pada teori harga benar-benar breakout, kita bisa mengamati apakah satu periode candlestick sudah penuh menembus level support/resistance. ketika harga benar-benar breakout maka harga close di atas/di bawah level support/resistance.

Pada kebanyakan kasus, para pemula sering mengambil kesimpulan terlalu cepat, yaitu menganggap breakout benar-benar terjadi dan valid, padahal hal tersebut diperlukan adanya konfirmasi dari candlestick berikutnya. Anda bisa melihat contoh di bawah ini mana yang benar-benar breakout dan mana yang false break (breakout palsu).

Contoh Harga False Break
Contoh Harga False Break

Area Support dan Resistance

Selain mengidentifikasi level support dan resistance menggunakan dua titik tertinggi/terendah, level support/resistance juga bisa diidentifikasi menggunakan sebuah area/zona.

Mengidentifikasi level support/resistance menggunakan metode area sangat membantu dalam mengantisipasi false break, namun juga terkadang kita akan kehilangan sedikit pips jika menggunakan metode area. Tetapi metode ini lebih dianjurkan karena sangat aman dalam memfilter sinyal palsu.

Anda bisa melihat contoh level support/resistance menggunakan metode area/zona dengan line chart di bawah ini:

Area Support dan Resistance Forex

Dalam prakteknya, level Support & Resistance juga bisa berupa sebuah zona / area. Berikut contohnya;

zona support dan resistance

Sulitnya dalam menentukan titik awal pada zona S/R memang menjadi permasalahan bagi para trader yang baru mengenal level ini. Biasanya mereka menempatkan level S/R asal-asalan dan seperti terlalu dipaksakan.

Anda lihat gambar di bawah ini? Pada kotak berwarna merah merupakan kunci dari membuat area resistance tersebut. Anda perhatikan baik-baik, dimana pada area yang berwarna merah tersebut banyak sekali candlestick-candlestick yang bergerak sideways (bolak-balik).

Area Kunci Resistance

Kuncinya adalah cari pergerakan harga dengan trending yang cukup kuat, kemudian amati ketika harga tersebut bergerak berlawanan arah. Kemudian carilah kumpulan candletsick kecil-kecil yang bergerak sideways dan jadikan sideways tersebut menjadi area kunci. Amatilah reaksi harga ketika mendekati / berada sejajar dengan area kunci tersebut.

Metode Support dan Resistance Menggunakan Pivot Point

Pada materi sebelumnya kita sudah membahas tentang level pivot point. Dalam mengidentifikasi level support/resistance kita juga bisa menggunakan metode rumus dari pivot point.

Rumus pivot point dapat menghitung level support/resistance sesuai data yang digunakan, seperti pivot harian, mingguan dan bulanan.

Anda bisa melihat contoh bagaimana hasilnya pivot point menjadi sebuah support dan resistance.

11

PP (Pivot Point) = (High + Low + Close) / 3

Sedangkan untuk menghitung level Support dan Resistance adalah :

  • S1 (Support 1) = (2 x PP) – High
  • S2 (Support 2) = PP – (High – Low)
  • S3 (Support 3) = Low – 2 x (High – PP)
  • R1 (Resistance 1) = (2 x PP) – Low
  • R2 (Resistance 2) = PP + (High – Low)
  • (R3) Resistance 3 = High + 2 x (P – Low)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *