Trading di pasar forex membutuhkan keahlian dalam menganalisa pergerakan harga. Terdapat dua metode analisa yang digunakan untuk memperkirakan pergerakan mata uang, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa teknikal sendiri merupakan metode mengamati pergerakan harga dengan melihat chart/grafik. Sementara untuk fundamental sendiri menggunakan data dari laporan ekonomi dari negara yang bersangkutan.
Dikarenakan analisa fundamental menggunakan pendekatan sentimen pasar untuk melihat kecenderungan pergerakan harga ketika sebuah data ekonomi dirilis, mungkin masih banyak trader yang kesulitan dalam menggunakannya. Penerapat analisa fundamental sendiri digunakan untuk melihat kondisi ekonomi yang mempengaruhi nilai tukar mata uang. Pada tulisan ini kita akan membahas beberapa faktor dan data ekonomi apa saja yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang.
Apa itu Indikator Ekonomi ?
Indikator ekonomi adalah sebuah laporan (bisa berupa data atau agenda) yang dikeluarkan oleh pemerintah atau dirilis oleh lembaga swasta yang mencakup perubahan dari kinerja ekonomi di negara yang bersangkutan. Laporan tersebut digunakan untuk sejauh mana kesehatan ekonomi dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Laporan ekonomi ini dirilis sesuai jadwal yang sudah diagendakan (Anda bisa melihatnya di kalender forex), memberikan pasar informasi tambahan apakah sektor ekonomi tertentu yang sesuai dengan laporan tersebut membaik atau menurun. Dampak dari sebuah laporan ekonomi yang dirilis sangat beragam, tergantung seberapa besar pengaruhnya terhadap sektor ekonomi tertentu.
Anda mungkin pernah mendengar atau membaca beberapa laporan ekonomi seperti tingkat pengangguran, inflasi konsumen, penjualan rumah dan sebagainya. Nah setiap laporan tersebut mewakili perubahan dari sektor tertentu. Seperti laporan tingkat pengangguran, mewakili sektor ekonomi dari pasar tenaga kerja.
Berikut ini setidaknya ada 4 laporan ekonomi yang wajib Anda ketahui untuk melihat seberapa prospek ekonomi di suatu negara, diantaranya :
Gross Domestic Product (GDP) – Produk Domestik Bruto (PDB)
Laporan GDP merupakan indikator terpenting karena digunakan sebagai laporan yang mengukur kondisi ekonomi suatu negara secara luas, dan indikator ini mencakup total dari nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam periode waktu tertentu seperti 1 bulan, 1 kuartal dan 1 tahun.
Karena data dari GDP sendiri merupakan tipe indikator lagging, maka biasanya pasar akan lebih memperhatikan data dari bulan sebelumnya. Jadi ketika ada laporan GDP, biasanya mata uang yang bersangkutan akan bereaksi sebelum atau sesudah data tersebut dirilis dan memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu revisi dari laporan GDP ini juga memberikan dampak yang signitifikan dan menyebabkan volatilitas cukup tinggi.
Retail Sales – Penjualan Ritel
Laporan retail sales mengukur total aktivitas ekonomi di semua toko ritel. Laporan ini diambil dari berbagai toko ritel dalam semua kategori. Retail sales sangat berguna sebagai indikator yang cukup valid untuk mengukur perubahan dari pengeluaran konsumen dalam periode tertentu.
Biasanya, laporan penjualan ritel ini sering digunakan oleh para pelaku saham dengan membandingkan dengan data aktivitas penjualan perusahaan guna mencari korelasi.
Industrial Production – Produksi Industri
Sebenarnya laporan ekonomi ini tidak semuanya mempengaruhi semua nilai tukar mata uang secara langsung, namun sangat memiliki dampak yang cukup tinggi bagi negara yang mengandalkan sektor industri dan tambangnya. Laporan ini menunjukan perubahan dalam aktivitas produksi pabrik, tambang dan kategori industri lainnya.
Laporan ini juga sangat berkorelasi dengan tingkat harga komoditas, dikarenakan sejauh mana aktivitas pabrik di suatu negara dengan memanfaatkan energi yang dimiliki.
Consumer Price Index (CPI) – Indeks Harga Konsumen
Indikator Consumer Price Index atau biasa disingkat CPI adalah laporan yang mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa dalam 200 kategori yang berbeda. Laporan ini juga bisa digunakan untuk pembanding data ekspor atau impor, karena dapat berkorelasi dengan baik terhadap permintaan konsumen.
Menggunakan Indikator Fundamental
Dikarenakan indikator fundamental merupakan sebuah data yang mengukur keadaan ekonomi di suatu negara , perubahan kondisi ekonomi yang dirilis atau tercantum pada data tersebut secara langsung maupun tidak dapat mempengaruhi nilai tukar dan volume dari mata uang yang bersangkutan. Penting untuk diingat, bahwa indikator data ekonomi yang disebutkan diatas bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi harga mata uang.
Masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi pergerakan harga, hanya saja indikator-indikator ekonomi yang disebutkan di atas merupakan indikator penting yang patut untuk Anda ketahui.
Beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk memulai analisa fundamental seperti:
- Selalu melihat kalender forex yang mencantumkan berbagai data ekonomi beserta kapan waktu data tersebut akan dirilis. Selain itu perhatikan dampak dari data tersebut terhadap mata uang, ada yang berdampak sangat tinggi yang mengakibatkan harga akan bergerak dengan volatilitas tinggi, atau yang berdampak sangat kecil yang bahkan tidak membuat harga bergerak sedikitpun.
- Selalu mengikuti alur dari perhatian pasar. Misal ketika saat ini terjadi downtrend pada mata uang Dolar AS (USD), biasanya pasar akan mengamati indikator inflasi sebagai informasi tambahan karena pertumbuhan inflasi sangat berkorelasi dengan perubahan nilai tukar suatu mata uang.
- Tidak perlu bereaksi berlebihan atau terlalu cepat dalam mengambil keputusan setelah sebuah berita ekonomi dirilis. Ada beberapa indikator ekonomi yang terdapat angka revisinya, dan biasanya pasar akan lebih bereaksi terhadap perubahan pada angka revisi tersebut – contoh saja GDP.
- Terkadang ada indikator yang bersifat langsung memberikan dampak langsung ke harga mata uang dan ada yang bersifat jangka panjang. Jadi Anda perlu untuk memfilter terlebih dahulu indikator apa saja yang akan memberi reaksi cepat terhadap mata uang.
- Selalu ikuti perkembangan dari kebijakan bank sentral. Nilai tukar mata uang berubah-ubah karena adanya penawaran dan permintaan pasar. Dan pasar bereaksi terhadap apa saja yang sedang atau akan dilakukan oleh bank sentral. Karena bank sentral ibarat pemberi arah tujuan sementara pasar sebagai penggeraknya.