Carry Trade merupakan salah satu strategi yang sangat terkenal dan juga sering digunakan di dunia keuangan. Carry Trade sendiri juga sering disebut dengan Trade Swap. Sebagian besar institusi dan lembaga keuangan yang mengelola dana besar sering menggunakan strategi ini. Memang cara ini merupakan salah satu cara paling mudah dalam menghasilkan keuntungan, namun membutuhkan waktu yang cukup lama (periode bulanan sampai tahunan) untuk menganalisa dan mencari dasar keputusan untuk masuk ke dalam pasar.
Metode dari Carry Trade sangat sederhana, hanya membeli mata uang dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan menjual mata uang dengan suku bunga yang lebih rendah. Cara ini memanfaatkan gap/perbandingan antara kedua suku bunga dari dua mata uang yang berbeda, yang juga disebut sebagai Interest Rate Differential.
Salah satu pasangan mata uang (Pairs) yang dianggap cocok menggunakan Carry Trade ini adalah AUD/JPY.
Bank of Japan (BoJ) telah mempertahankan suku bunga mendekati level nol, sementara Reserve Bank of Australia (RBA) menggunakan suku bunga yang lebih tinggi dari BoJ. Banyak trader fundamental yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antar kedua bank sentral tersebut untuk mencari keuntungan dengan metode Carry Trade ini.
Perlu diketahui, AUD/JPY merupakan salah satu pair yang stabil ketika bergerak trending. Contohnya ketika pergerakan dari awal 2009 sampai 2010, pair AUD/JPY telah naik hampir sebanyak 3000 pips.
Ditambah dengan Interest Rate Differential, maka keuntungan jika membeli pair AUD/JPY tentu akan lebih banyak.
Menggunakan Carry Trade
Seperti strategi yang lain, Anda harus melakukan sedikit penelitian terhadap strategi yang akan digunakan, salah satunya Carry Trade ini. Jika Anda ingin mencoba metode Carry Trade ini, maka setidaknya Anda melakukan hal seperti berikut:
1. Mencari mata uang yang tidak memiliki fluktuasi terlalu tinggi.
2. Mata uang yang bergerak stabil terhadap trend. Percuma saja jika Anda sudah mendapatkan pair yang memiliki suku bunga yang berbeda namun pergerakan pair tersebut cenderung bergerak ranging atau memiliki pergerakan ubnormal yang tidak pasti.
3. Pilih mata uang dengan perbedaan suku bunga yang terlihat mencolok (Contoh AUD/JPY, NZD/JPY).
4. Buy mata uang yang memiliki suku bunga tinggi dan jual mata uang dengan suku bunga rendah.
5. Sering-seringlah mengikuti perkembangan dari pertemuan bank sentral yang bersangkutan. Apalagi jika bank sentral merubah tingkat suku bunga.
6. Carry trade sangat cocok untuk jangka panjang, jika Anda akan membuka posisi pastikan terlebih dahulu dana pada akun Anda cukup untuk mampu menahan fluktuasi pada pair yang bersangkutan. Bisa menggunakan lot dengan monimal perhitungan ketahanan 3000 pips.
7. Gunakanlah fitur Trailing Stop untuk mengamankan profit yang sudah Anda peroleh.
8. Anda bisa melakukan close posisi jika terjadi peristiwa ekonomi penting seperti perubahan suku bunga.