Di pasar keuangan banyak sekali peristiwa dan kejadian penting dalam sejarah, khususnya sejarah di pasar forex. Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang kejadian-kejadian penting di pasar mata uang, mari kita bahas.
Perjanjian Smithsonian
Perjanjian Smithsonian ini dinamakan sesuai dengan tempat pertemuan tersebut berlangsung, dimana pertemuan ini menjadi salah satu peristiwa penting dalam perkembangan sistem perdagangan mata uang.
Menurut catatan, pertemuan ini diadakan pada tanggal 18 Desember 1971, dimana diikuti oleh beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, Jepang, Belanda, Belgia, Swedia dan Swiss. 11 Negara tersebut menyetujui beberapa poin penting, diantaranya:
- Penurunan nilai mata uang dolar Amerika Serikat sebesar 8%
- Peningkatan kerjasama perdagangan dari (plus/minus) 1% menjadi (plus/minus) 2%.
- Perubahan acuan dolar AS terhadap nilai emas dari $35 per ounce menjadi $38 per ounce.
Yang menarik di sini, perjanjian Smithsonian ini membuat nilai tukar mata uang dihitung ulang. Namun sangat disayangkan, hasil dari perjanjian Smithsonian tersebut juga tidak mengatasi masalah yang terjadi saat itu sama seperti dengan perjanjian Bretton Woods.
European Joint Float
Walaupun perjanjian Smithsonian telah disepakati dan diakui oleh pelaku bisnis dan perdagangan, namun negara-negara di kawasan Uni Eropa masih khawatir dengan resiko dari nilai tukar dolar AS.
Dalam upaya untuk mengurangi resiko tersebut, Komunitas Ekonomi Eropa yang beranggotakan Jerman Barat, Prancis, Italia, Belanda, Belgia dan Luksemburg membuat sebuah sistem yang dinamakan dengan sistem European Joint Float pada bulan April 1972.
Dampak dari Perjanjian Smithsonian dan European Joint Float
Tidak butuh waktu lama dari Perjanjian Smithsonian dan European Joint Float memberikan dampaknya. Selang beberapa saat, pasokan mata uang dolar AS meningkat, nilai emas melonjak melebihi $ 100 per ounce, selain itu yang lebih penting lagi adalah membuat pemerintah serta pihak luar dapat mengendalikan dan menurunkan nilai tukar dolar AS.
Perjanjian Jamaika
Pada pertemuan 7-8 Januari 1976 yang diadakan di Jamaika, para anggota dari International Monetary Fund (IMF) akhirnya meresmikan sistem mata uang ‘free-floating’. Dalam perjanjian Jamaika ini, ada beberapa hal penting yang disepakati, diantaranya:
- Nilai kurs mata uang diperdagangkan mengambang (floating)
- Anggota IMF dapat memasuki pasar forex saat hal tersebut perlu untuk dilakukan untuk menstabilkan fluktuasi.
- Emas tidak lagi digunakan sebagai aset cadangan atau jaminan, dan kemudian IMF akan mengembalikan semua emasnya ke negara-negara anggotanya.
Dengan disetujui Perjanjian Jamaika ini, para pemimpin dunia akhirnya menyepakati bahwa mereka tidak akan dan tidak dapat mengendalikan nilai tukar mata uang bagaimanapun caranya.
Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sejarah di Pasar Forex
Membaca sejarah-sejarah tentang pasar forex diatas memberikan kita gambaran bahwa para pemimpin dunia ataupun lembaga-lembaga penting lainnya tidak dapat mengendalikan nilai kurs mata uang. Selain itu kita juga memiliki sudut pandang bahwa tidak ada yang bisa mengendalikan harga di pasar forex.
Pergerakan harga dari suatu nilai kurs mata uang murni dari hukum penawaran dan permintaan dari para pelaku pasar.
Arus perdagangan, arus investasi dan jumlah uang yang beredar memiliki peran penting dalam mendorong minat penawaran dan permintaan terhadap nilai mata uang.
Perlu diingat lagi, bahwa intervensi dan manipulasi nilai mata uang dari pemerintah maupun bank sentral hanya bersifat sementara dengan tujuan menstabilkan nilai tukar mata uang tersebut.
Pasar forex, cukup menarik bukan? Banyak dari trader pemula berharap dan mengatakan bahwa mereka mampu menaklukan forex. Well, Kami rasa cukup untuk berandai-andai dan mulailah untuk membuka mata. Pasar forex tidak bisa dikendalikan dan disitulah sisi menariknya. So, selamat belajar dan happy trading.