Menggambar Dengan Trendline

Posted on

Garis Trend atau yang biasa disebut dengan Trendline adalah garis yang berfungsi sebagai panduan untuk menunjukan arah trend yang sedang terjadi saat ini. Trendline ini dibentuk dari garis yang menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga di dalam sebuah Charts.

Pada umumnya terdapat 3 kondisi pergerakan pasar, yaitu:

  • Uptrend / Bullish (pergerakan harga yang menaik)
  • Downtrend / Bearish (pergerakan harga yang menurun)
  • Sideways / Flat (pergerakan harga yang terlihat mendatar)

Artikel ini secara singkat akan membahas bagaimana cara mengidentifikasi kondisi pergerakan harga menggunakan bantuan dari “Trendline”.

Cara menggambar Trendline Uptrend

Rumus Harga Uptrend

Dalam kondisi pergerakan harga Uptrend, harga membentuk pola Lower high dan Higher high. Higher Low adalah pola dimana harga membentuk level low yang terlihat menanjak. Sementara Higher high adalah dimana harga membentuk level high tertinggi baru.

Kondisi Harga Uptrend

Lalu cara menggambar garis trendline pada trend yang sedang menaik atau Uptrend adalah dengan menghubungkan titik-titik level terendah (higher low). Garis ini akan menjadi level dimana sebuah Uptrend akan diuji.

Contoh Trendline Uptrend

Cara menggambar Trendline Downtrend

Rumus Harga Downtrend

Sementara untuk mengidentifikasi kondisi downtrend adalah menggunakan rumus Lower high – Lower low.

Kondisi harga Downtrend turun

Dan cara menggambar trendline pada downtrend adalah dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi (Lower high).

Contoh Trendline Downtrend

Pada saat harga pasar sedang Sideways juga bisa digunakan pada saat harga menembus trendline untuk mengambil keuntungan. Banyak para trader menjauhi posisi Sideways ini, namun sebenarnya sideways sangatlah berpotensi untuk mengambil keuntungan.

Kondisi harga Sideways Flat

Nah, mudah bukan. Tidak perlu rumit untuk menggambar dan menentukan trend yang sedang terjadi saat ini.

Prinsip dasar utama trendline adalah ketika menggambar garis trend kita membutuhkan minimal 2 titik High-high,Low-Low. Namun kedua garis tersebut masih bisa dibilang sementara karena dibutuhkan “ujian” retest yang ketiga kalinya jika bisa dianggap valid.

Sebuah trendline bisa dinyatakan valid apabila sudah mengalami pantulan (retest) ketiga dan tak berhasil ditembus oleh harga. Bukan berarti 2 pantulan tidak valid, namun kepastian konfirmasi jika sudah terjadi 3 pantulan terhadap trendline tersebut.

Itulah cara bagaimana menggambar dan menentukan trendline yang benar dan mudah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *