Strategi Hedging merupakan metode trading yang bertujuan melindungi margin dari fluktuasi harga yang tidak menentu dengan cara membuka dua posisi yang berlawanan arah dengan jumlah yang sama. Misal Anda membuka posisi buy EUR/USD 1 lot dan posisi tersebut mengalami minus, kemudian Anda membuka Sell dengan lot yang sama untuk menahan posisi yang minus tersebut untuk tidak terlalu banyak.
Inilah tujuan dari Hedging, yaitu melindungi nilai supaya minusnya tidak membengkak. Dengan kata lain, resiko hedging sama sekali tidak ada, namun yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara melepas hedging dan memperoleh keuntungan atau tidak meminimalkan kerugian yang sudah di dapat?
Para pelaku pasar keuangan, entah itu dalam skala besar atau kecil, retail trader atau lembaga keuangan, melakukan investasi atau berspekulasi, tentu semuanya menginginkan resiko kerugian sekecil mungkin dan meningkatkan probabilitas keuntungan.
Perlu diketahui, Strategi Hedging merupakan salah satu strategi terbaik untuk digunakan, karena banyak para pelaku pasar termasuk bank dan lembaga keuangan yang menggunakan strategi hedging ini.
Di trading forex, hedging adalah salah satu strategi yang sangat umum digunakan. Biasanya untuk melindungi nilai, trader harus memilih dua pair yang memiliki korelasi positif seperti EUR/USD dan GBP/USD atau AUD/USD dan NZD/USD dan membuka arah berlawanan dari kedua pair tersebut. Hedging dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerugian selama open posisi.
Apa menariknya dari strategi Hedging ini? Hedging bisa digunakan untuk melindungi keuntungan yang sudah diperoleh, meminimalkan minus atau memanfaatkan gerakan pair yang sedang terkoreksi. Lalu bagaimana cara menggunakan hedging yang aman sekaligus menguntungkan ?
Banyak sekali trader yang malah ‘menjauhi’ strategi ini, karena alasan bahwa hedging sama saja menambah derita bagi akun yang sedang mengalami minus. Padahal, jika dipelajari dan dipraktekkan secara teliti dan seksama, hedging sebenarnya dapat menjadi salah satu kunci dalam mengurangi kerugian.
Salah satunya Anda bisa menggunakan strategi hedging dengan mengamati pola chart. Misal lihat gambar di bawah ini:
Anda Entry Sell dengan lot 1.00 dengan alasan bahwa harga telah mampu breakout level support dan berharap harga akan terus turun. Namun selang beberapa saat harga malah kembali bergerak naik ke atas support.
Kemudian Anda sadar bahwa Open Sell Anda tidak valid dan penurunan tersebut hanyalah ‘False Break’. Setelah itu Anda menemukan bahwa harga saat ini sudah membentuk pola triple bottom dan bersiap untuk bergerak naik.
Biasanya Anda sayang untuk menutup entry Sell yang sudah mengalami minus 21 pips tersebut, maka jalan satu-satunya cara adalah dengan Hedging dan membuka entry Buy dengan lot yang sama.
Sekarang Anda sudah memiliki 2 entry yang berlawanan untuk menjaga supaya minus dari entry Sell tidak terlalu membengkak jika harga terus bergerak naik. Selain itu Anda juga sekaligus bisa menempatkan Pending Order Sell Stop dengan lot yang sama di level entry sell yang pertama tadi.
Apa tujuan membuka Sell Stop tersebut ? Tentu saja jika harga benar-benar break level support dan terus bergerak turun, maka Sell Stop tersebut dapat menjaga entry Buy yang tadi.
Lalu bagaimana cara mengurangi kerugian yang sudah di dapat? Lakukan analisa lagi. Lihat ada level minor resistance di sana. Tunggu sampai harga menyentuh level tersebut dan lihat apakah harga bereaksi atau tidak. Jika iya maka Anda bisa tutup entry Buy tersebut. Otomatis Buy sudah profit dan Sell masih minus, banyak !
Dan benar saja, harga sedikit turun ketika sudah menyentuh level minor resistance tersebut. Anda sudah mendapatkan profit dari entry Buy tadi, saatnya hitung jika Anda close entry Sell pertama apakah minus tidak terlalu banyak atau Anda sudah mendapatkan profit walaupun sedikit.
Sekarang akun Anda selamat dari minus yang cukup banyak, bahkan mendapatkan pips walaupun sedikit. Tentu ini lebih menguntungkan dibanding jika Anda menahan posisi Sell tadi tanpa menggunakan Hedging. Sedikit tips, jika Anda sudah mendapatkan profit, close semua. Ingat, teknik Hedging digunakan untuk ‘menebus dosa Anda’, alias menutupi kesalahan Anda yang pertama.
Kebanyakan trader ketika membuka hedging tetap mematok profit yang banyak, jadi menunggu harga kembali turun ke posisi Sell yang pertama tadi. Pasti akan sangat menguntungkan jika harga benar-benar kembali turun, tetapi bagaimana jika harga malah kembali naik? Inilah yang disebut dengan keserakahan.
See, Hedging bertujuan untuk menutupi kerugian atau meminimalkan resiko, bukan untuk tujuan mencari lebih banyak profit dari yang ditargetkan sejak awal. Inilah kesalahan dari kebanyakan trader dan mereka mengambil kesimpulan bahwa hedging sangat merugikan atau menambah resiko kerugian lebih besar lagi.
Seperti yang disebutkan di atas, Strategi Hedging ini sangat bagus sekali jika dipraktekan dengan benar. Walaupun Anda harus menganalisa dua kali, akan tetapi lebih baik daripada mendapatkan minus lebih banyak bukan?