Money Management forex – kelola uang Anda dengan benar saat trading di pasar forex.
Money Management adalah hal yang paling krusial dan point paling penting yang bisa membedakan antara trader professional dengan trader amatiran – antara trading tujuan investasi/bisnis dengan trading yang hanya mengandalkan untung-untungan/spekulasi buta.
Tidak percaya ? Hal tersebut mampu dibuktikan dengan sebuah riset. Jika ada 100 trader yang memulai trading dengan menggunakan sistem trading yang sama yang dapat menghasilkan rasio profit 51% saja, hanya akan ada di bawah 10 trader saja yang mampu memiliki akun dengan reward yang berlipat ganda di akhir periode waktu portofolionya.
Terlepas dari sistem trading yang hanya mampu profit 51% saja, sekitar lebih setengah dari trader-trader tersebut kehilangan uang mereka karena rencana money manajemen yang asal-asalan. Sebagian besar trader tidak mengerti dan tidak mau tahu seberapa penting point ini, Money Management.
Dalam beberapa istilah yang digunakan, “Money Management” bisa diartikan juga sebagai rencana dalam mengelola dana sehingga meminimalkan setiap resiko yang ada tanpa harus mengurangi potensi untuk mendapatkan keuntungan.
Sangat penting untuk memahami konsep manajemen keuangan secara mendalam sebelum benar-benar mengambil keputusan dalam mencari titik entry yang tepat. Mengelola uang dengan cara yang benar dapat membuat Anda memiliki pendapatan yang tak ternilai layaknya seorang CEO yang mengatur segala sesuatu di perusahaan besar.
Banyak sekali strategi money manajemen di luar sana, mereka (trader profesional) mengelola money manajemen dengan cara yang beragam, namun dengan satu tujuan yang sama, untuk menjaga keseimbangan antara rugi – profit agar tidak terlalu berlebihan. Hal tersebut juga dapat menjaga para trader profesional dalam kondisi psikologi trader yang tidak diinginkan seperti euforia terlalu berlebihan di saat mendapatkan profit atau terlalu terpuruk ketika merugi.
Ada salah satu strategi money manajemen yang menarik di sini, mari kita coba bahas sedikit banyak.
Pertama-tama, Anda harus mengetahui dan menargetkan berapa periode waktu untuk membukukan akun trading, bisa sebulan sekali, 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali. Ketika Anda trading, dan bersiap melakukan open posisi, pastikan Anda menghitung dan mengatur strategi money manajemen Anda dengan baik.
Contoh, jika Anda memiliki saldo $1,000 dan Anda membuka posisi dengan mengatur total kerugian sebesar $100, berarti Anda menggunakan modal sebesesar 10% dari saldo tersebut. Itu terlalu memiliki resiko yang besar. Bayangkan ketika posisi pertama Anda loss, maka saldo hanya tersisa $900 saja.
Lalu Anda membuka posisi lagi dengan nilai lot yang sama berharap bisa BEP (kembali modal). Namun trading kedua Anda juga mengalami loss. Saldo tinggal $800. Bayangkan jika 5 kali trading lagi dan Anda loss. Modal Anda hanya tinggal $500, dan untuk mengembalikan modal menjadi $1000 lagi akan butuh perjuangan yang berat dan hal tersebut terlalu memiliki resiko yang tinggi.
Nah, bagaiamana kalau kita trading dengan menggunakan perhitungan total rugi hanya 3% saja ? hmmm, pasti sangat bisa dibilang lebih aman daripada strategi money manajemen yang pertama bukan?
Jika Anda tipe trader yang yakin dengan sistem trading yang Anda gunakan, tidak ada salahnya Anda mencoba strategi money manajemen seperti ini. Contoh Anda mempunyai $1000 sebagai saldo awal. Kemudian pada posisi pertama Anda entry dengan menggunakan rasio rugi hanya sebesar 3% saja. Sampai pada posisi ketiga Anda entry Anda loss tiga-tiganya.
Jadi sisa saldo Anda kurang lebih tinggal $910 saja. Nah, Anda bisa meningkatkan ratio risk menjadi 5%. Ketika Anda trading dan kemudian dua kali Anda bisa profit maka Anda bisa BEP (balik modal) bahkan Anda sudah mendapatkan keuntungan. Terlebih lagi Anda trader yang menggunakan layanan cash back berupa rebate di setiap posisinya, Anda tentunya akan lebih mendapatkan keuntungan.
Ketika Anda sudah mendapatkan profit, kembali lagi pada rasio risk 3% saja. Ketika 3 kali berturut-turut Anda menerima loss, maka tingkatkan lagi menjadi rasio risk 5%, begitu seterusnya.
Kesimpulan strategi plan money manajemen yang kedua sangat terasa nyaman diterapkan dibanding dengan strategi yang pertama. Di sisi lain bisa menjaga saldo kita tetap dalam keseimbangan, di sisi lain juga mampu menjaga psikologi trading kita supaya tidak terlalu berlebihan ketika mendapati hasil entah itu profit maupun loss.
Anda tidak perlu mencari strategi trading yang dapat memberikan sinyal profit 100%. Strategi dengan rasio lebih dari 55% porfit saja sudah sangat menguntungkan jika Anda juga pandai dalam mengelola money management.