Gen dan DNA jika terdengar sekilas merupakan satu kesatuan. Namun pada kenyataannya kedua hal tersebut merupakan dua hal yang berbeda.
Sebenarnya “DNA” dan “GEN” ialah dua hal yang sangat berbeda tapi saling terkait satu sama lain.
Keduanya memiliki perbedaan namun sangat sering digunakan dalam istilah genetika.
Gen dan DNA dianggap memiliki materi genetik dari bnayak organisme dan mengandung informasi hereditas disetiap organisme di muka bumi ini.
Gen merupakan unit hereditas suatu organisme yang hidup. Bentuk fisik dari suatu gen berupa urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme.
Gen dikode dalam material genetika suatu organisme yang dikenal sebagai molekul DNA atau RNA. Ekspresi dari suatu gen dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternalnya. Struktur gen yaitu:
- Ekson
- Dominan regulasi inisiasi traskripsi, yang terdiri dari: GCCACACCC, ATGCAAT, kotak CCAAT, kota TATA dan kotak CCAAT.
- Intron
- Dominan regulasi akhir transkripsi.
Gen memiliki fungsi sebagai subunit molekul suatu DNA, yang ada di inti dan organel se tertentu lainnya.
Setiap gen mengandung suatu set tertent dari instruksi yang biasanya digunakan untuk suatu protein tertentu.
Satu molekul DNA mengandung banyak gen, dan setiap gen memiliki ribuan atau bahkan jutaan basa kimia.
Oleh sebab itu gen menentukan perbedaan antara organisme dalam satu spesies serta perbedaan antar spesies.
Ada lebih dari 20.000 gen yang dikandung oleh genom mansia, dan gen-gen tertentu manusia juga ditemukan pada hewan atau bahkan tanaman tertentu.
Hal ini disebabkan oleh kehidupan dibumi ter berevolusi dari organisme yang sederhana hingga yang lebih kompleks dan banyak pula gen yang memiliki tanggung jawab dalam proses metabolisme dasar agar tetap dipertahankan.
Proses mutasi akan mengubah komposisi gen, sehingga akan dapat menghasilkan gen yang lebih efektif dengan kepemilikan fungsi yang dapat ditingkatkan.
Jika terdapat dua gen berdekatan melaksanakan fungsi yang sama, suatu gen bebas untukn menirunya. Ini dinamakan proses dimanan kelompok gen tertentu berevolusi untuk mengendalikan fungsi tertentu.
DNA ialah asam nukleat yang berisikan suatu informasi keturunan, yang dapat digunakan dalam pengembangan dan fungsi semua organisme.
Namun ada beberapa vistus, bahan genetik utama semua organisme lain adalah DNA. Manusia memiliki 3 miliar basa gen dalam DNAnya. Setiap sel manusia memiliki 46 DNA berntai ganda.
Sebuah molekul DNA mempunyai dua rantai panjang nukleotida yang melingkar kedalam double heliks. Dalam rantai nukleotida terdapat empat jenis nukleobasa, yaitu Adenin, Timin, Guanin dan Sitosin.
Setiap individu memiliki urutan basa yang berbeda. Gula, Gugus fosfat begabung dengan ester ialah bahan dasar yang menjadi tulang punggung suatu rantai nukleotida.
Eukariota menyimpan sebagian besar DNA di dalam inti sel mereka, sedangkan prokariota menyimpan DNAnya dalam sitoplasma.
DNA ialah suatu polimer yang terdiri dari tiga komponen utama yang amat penting, yaitu:
- Gula deoksiribosa (gula pentosa, berkarbon lima)
- Gugus fosfat
- Basa nitrogen, terdiri dari: Adenin (A), Guanine (G), Sitosinin (C), dan Timin (T)
Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari tiga komponen tersebut disebut nukleotida, yang kemudian DNA tergolong sebagai polinukleotida.